.webp)
Pergerakan tanah terjadi di Dusun Cibenda, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sejak Minggu (6/11/2022). Akibatnya sebanyak 7 rumah warga mengalami retak-retak di bagian dinding tembok dan lantai.
Bahkan 2 pemilik rumah sementara diungsikan ke rumah kerabatnya. Mengingat rumah tersebut mengalami rusak berat akibat pergerakan tanah. Bagain lantai dan tembok dinding retak serta permukaan tanah ambles.
Tagana, TNI dan Polsek Pamarican pun telah turun ke lokasi untuk mengecek dan membantu masyarakat yang terdampak pergerakan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dusun Cibenda Dian Rusdiana Rahman menuturkan pergerakan tanah di wilayahnya terjadi akibat guyuran hujan yang terus menerus. Awalnya hanya ada retakan kecil namun tanah terus bergerak hingga membuat retakan yang cukup besar hingga merusak rumah.
"Ada 7 rumah yang mengalami retak dan rusak. Dua rumah diantaranya milik ibu Rasih dan Aroh, sementara diungsikan ke rumah kerabatnya untuk antisipasi, khawatir ambruk," ujar Dian, Senin (7/11/2022).
Dian mengatakan pergerakan tanah ini tidak menimbulkan korban jiwa. namun 7 pemilik rumah mengalami kerugian material karena rumah yang ditempati rusak akibat pergerakan tanah.
Untuk penanganannya, Pemerintah Desa telah berkoodinasi dengan sejumlah pihak. Baik aparat keamanan dan instansi Pemkab Ciamis. Diharapkan Tim Geologi bisa turun ke lokasi untuk mengecek kontur tanah di wilayah tersebut.
Tagana Ciamis, TNI dan Polsek Pamarican pun telah turun ke lokasi untuk mengecek dan membantu masyarakat yang terdampak pergerakan tanah.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi pergerakan tanah untuk waspada dan hati-hati. Terutama saat terjadi hujan," jelasnya.
Baca juga: Heboh Penemuan Bunga Bangkai di Indramayu |
Adapun data warga yang terdampak akibat pergerakan tanah;
1. Rumah milik Ibu Rasih (76), 1 Jiwa (Mengungsi).
2. Rumah milik Ibu Anggi Nurlianti (20), 1 Jiwa.
3. Rumah milik Ibu Aroh (73), 1 Jiwa (Mengungsi).
4. Rumah milik Ibu Eem (76), 2 Jiwa.
5. Rumah milik Bapak Agus Heryanto (33), 6 Jiwa.
6. Rumah milik Ibu Rohayati (58), 1 Jiwa
7. Rumah milik Bapak Sodikin (79), 3 Jiwa.
(dir/dir)
