Warga di Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, digegerkan dengan tumbuhnya bunga bangkai. Warga berdatangan untuk melihat bunga langka tersebut.
Bunga bangkai pertama diketahui warga pada Jumat (4/11/2022). Awalnya, Zaenal Abidin (42) penasaran dengan bau tak sedap yang sangat menyengat.
Setelah ditelusuri, ternyata aroma tak sedap itu bersumber dari bunga di pekarangannya di blok Kamplong, Desa Drunten Wetan, Kecamatan Gabuswetan, Indramayu. Bunga terlihat mulai mekar dan terdapat lendir. Bahkan, bau menyengat tercium dari jarak cukup jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bada Magrib, saya penasaran dikira ada bangkai hewan ternak, saya cari ternyata ada bunga aneh ini di sekitar pekarangan yang dekat irigasi selokan. Baunya sampai 100 meter mah ada," kata Zaenal Abidin, saat dikonfirmasi detikJabar melalui sambungan telepon, Minggu (6/11/2022).
![]() |
Saat ini, bunga bangkai tersebut masih terlihat tumbuh. Namun, bagian kelopak belum mekar. Meski aroma bunga tidak lagi menyengat dan kelopak bawah sudah sedikit terlihat layu.
"Awal ditemukan bunga berwarna merah darah dan banyak lendirnya, bahkan banyak lalatnya. Sekarang sih sudah mendingan," jelas Zaenal.
Zaenal menjelaskan, tumbuhnya bunga ini merupakan kali pertama ditemukan. Ia pun tidak mengerti kenapa bunga bangkai itu tumuh di sana.
Setelah informasi soal bunga bangkai ini beredar, banyak warga berdatangan untuk melihat bunga bangkai tersebut. Selain menghilangkan rasa penasaran, mereka juga mengabadikan foto bunga yang jarang ditemui tersebut.
![]() |
"Setelah ramai, banyak yang datang bahkan Pak Babin juga sudah datang. Ada yang foto dan video ramai di media sosial," ujar Zaenal.
Zaenal tidak mengetahui pasti jenis bunga tersebut. Namun, menurutnya bunga ini sekilas mirip bunga Suweg.
Sementara itu, petugas Balai Besar KSDA wilayah Cirebon menjelaskan tanaman itu hanya jenis bunga bangkai biasa. Bunga itu biasa tumbuh di sekitar tanah dengan kelembapan tinggi.
Saat dikonfirmasi detikJabar, polisi Kehutanan BKSDA wilayah Cirebon, menjelaskan tanaman yang disebut mirip bunga bangkai itu bisa tumbuh di sembarang tempat, terlebih di sekitar tanah yang lembab dan dekat tempat sampah (TPS).
"Kalau dilihat dari gambar, itu mah tanaman bunga bangkai biasa kang, sering tumbuh di sembarang tempat. Biasanya di tempat sampah atau dekat selokan dengan kelembapan tanah yang tinggi," kata polisi Kehutanan BKSDA wilayah Cirebon, Ade Kurniadi Karim, Minggu (06/11/2022).
Diterangkan Ade, bunga ini memang sering tumbuh di lingkungan yang lembap. Bunga itu tidak membahayakan, tapi bisa menimbulkan bau tak sedap. Laporan tentang bunga tersebut sering diterima BKSDA. Hanya biasanya tumbuh di daerah seperti Ciamis dan Tasik.
"Tidak bahaya, hanya baunya cukup menyengat. Nanti juga mati sendiri dalam kurun waktu 1 minggu sampai satu bulan," jelas Ade menjelaskan bunga yang heboh di Desa Drunten Wetan, Indramayu.
Baca juga: Wajah Muram Kondisi Pasar di Indramayu |
Menurutnya bunga ini dipastikan bukan jenis Rafflesia Arnoldii. Karena secara ukuran dan bentuk sangat berbeda. Bunga itu jauh lebih kecil dari Rafflesia Arnoldii
"Yang penting jangan mendekat karena bunga ini baunya menyengat. Hidupnya hanya 1 minggu sampai sebulan, kalau Rafflesia Arnoldii bisa hidup 2 bulanan dan tingginya bisa 2 meter, lebarnya bisa diameter 1 meter dan bentuknya bulat," jelas Ade.
(orb/orb)