Elon Musk mencak-mencak karena Twitter mendadak ditinggal banyak pengiklan. Menurutnya, pendapatan Twitter jadi menurun setelah para pengiklan pergi.
Ia pun mencurahkan keluh kesahnya dengan mencuitkan sesuatu di akun resminya. Dibaca sekilas, Musk sepertinya menyalahkan kelompok aktivis yang memberikan tekanan kepada pengiklan.
Baca juga: Eks Karyawan Gugat Twitter Usai PHK Massal |
Padahal, orang terkaya di dunia itu menekakan bahwa Twitter tak mengubah strategi moderasi kontennya dan menambahkan bahwa perusahaan telah melakukan segala upaya untuk meredam gejolak aktivitis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikInet, Musk tidak menjelaskan berapa banyak pendapatan Twitter yang menghilang sejak ditinggal pengiklan, atau bagaimana ia bisa menghubungkan kerugian tersebut dengan tekanan dari kelompok aktivis.
Dalam wawancara di event Baron Investment Conference, Musk kembali menegaskan komentarnya soal tekanan dari kelompok aktivis.
"Kami tidak mengubah operasional kami sama sekali," kata Musk saat berbicara di atas panggung dalam event tersebut, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (5/11/2022).
"Dan kami telah melakukan yang terbaik untuk memuaskan mereka dan tidak ada yang berhasil. Jadi ini menjadi kekhawatiran utama. Dan saya pikir sejujurnya ini merupakan serangan terhadap Amandemen Pertama," imbuhnya sambil merujuk pada aturan konstitusi Amerika Serikat yang menjamin kebebasan berpendapat.
Tapi fakta di lapangan sepertinya berbeda dari pembelaan Musk. Tidak lama setelah dibeli Musk, Twitter kabarnya memutuskan akses karyawan tehadap beberapa tools untuk moderasi konten dan menegakkan kebijakan. Musk kemudian setuju untuk memberikan kembali akses kepada karyawan.
Selain itu, sebagai bagian dari PHK massal yang dimulai pada Jumat (4/11), Twitter mengeliminasi tim kurasinya yang bertanggung jawab untuk menyediakan konteks faktual -- dan koreksi jika dibutuhkan -- untuk topik dan percakapan yang sedang trending.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah perusahaan besar mengumumkan akan menghentikan sementara iklannya di Twitter untuk melihat arah baru perusahaan di bawah pimpinan Musk.
Perusahaan yang dimaksud antara lain General Motors, Audi, dan General Mills. Perusahaan iklan IPG juga mengimbau kliennya untuk menghentikan sementara iklannya di Twitter.
Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Elon Musk Mencak-mencak Gegara Twitter Ditinggal Pengiklan
(yum/yum)