Nasib tragis menimpa salah seorang pria lanjut usia di Brasil. Pria ini tewas dan tangannya terjepit pintu kereta di Uruguaiana, Rio de Janeiro,
Dilansir Mirror yang dikutip detikTravel, pria nahas itu bernama Jose Alves Simao berusia 82 tahun. Tombol darurat sudah ditekan, tapi kereta tetap melaju dan menyeretnya. Kecelakaan ini terjadi saat ia sedang berusaha naik ke kereta.
Kejadian nahas yang menimpa Jose itu terjadi pada 22 Oktober. Ia yang saat itu hendak naik ke kereta, kemudian pintu kereta menutup dan tangannya terjepit. Ia kemudian terseret di sepanjang peron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ular Naga Sang Penghuni Sanggabuana |
Penumpang yang menyaksikan kejadian mengerikan tersebut memencet tombol darurat untuk mengaktifkan rem kereta. Namun pada momen tersebut korban telah jatuh ke celah antara kereta dan peron.
Akibat kejadian tersebut korban tewas karena mengalami trauma di dada dan perut. Media setempat juga melaporkan bahwa korban mengalami pendarahan dalam.
Diketahui bahwa korban berada di pusat Rio de Janeiro untuk mereparasi ponselnya dan menemui salah satu anak laki-lakinya untuk menonton pertandingan sepakbola bersama.
Sang anak yang harusnya ditemuinya pun khawatir dan berusaha menghubungi sang ayah berjam-jam. Ia kemudian mendapatkan informasi dari polisi mengenai kondisi sang ayah.
"Di sana kami hanya diberi tahu bahwa dia (sang ayah) mengalami kecelakaan saat mencoba naik kereta bawah tanah, bagaimana hal itu terjadi, dan bahwa dia telah meninggal," kata anak dari korban Nilton Simao.
Anak perempuan korban Simone Brito Simao menyampaikan bahwa keluarga mereka tak ingin kematian ayahnya hanya menjadi 'angka'. Ia ingin otoritas Brazil mengambil langkah serius untuk menghindari insiden yang sama di masa depan.
"Saya ingin mengimbau agar bersama-sama kita bisa mendorong pihak yang berwajib dan instansi yang berwenang untuk mengambil tindakan agar kematian ayah saya tidak menjadi angka, dan agar hal ini tidak terjadi lagi pada keluarga lainnya," ujarnya.
Ia bercerita melalui akun Instagramnya bahwa sang ayah menganggap metro (kereta) sebagai salah satu moda transportasi paling aman. Namun ironisnya, ia tewas setelah terjepit pintu kereta yang tak dapat membuka kembali.
Ia ingin mendorong otoritas terkait agar menjadikan insiden ini sebagai insiden serius yang perlu ditindaklanjuti. Ia menekankan bahwa keamanan dan keselamatan penumpang dalam transportasi umum adalah sebuah hal yang wajib dipenuhi.
"Keamanan dalam transportasi bukanlah suatu tanda kemurahan hati. Keselamatan bagi pengguna metro bukanlah suatu bentuk kebaikan. Ini adalah suatu kewajiban!" dia menegaskan.
Pihak MetroRio mengaku telah menghubungi keluarga korban dan menawarkan bantuan. Selain itu, dalam evaluasi kecelakaan yang terjadi pada pria 83 tahun itu, Accident Assessment Committee (Komite Penilai Kecelakaan) juga telah diturunkan untuk melakukan investigasi.
Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul Tragis! Tangannya Terjepit Pintu, Seorang Lansia Tewas Terseret Kereta
(sud/yum)