Seekor ular naga ditemukan di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang. Ular naga itu disebut-sebut sebagai jawaban dari teka-teki hewan mitologi yang selama ini masih sulit dibuktikan keberadaannya.
Ular naga bernama latin Xenodermus javanicus ini ditemukan di aliran sungai Curug Cikoleangkak, yang merupakan salah satu air terjun, yang berlokasi di wilayah Puncak Sempur, Pegunungan Sanggabuana.
Meski namanya ular naga, namun hewan berdarah dingin itu dianggap sebagai spesies ular biasa. Hal itu dikatakan Amir Hamidy selaku Peneliti Herpetologi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sebenarnya kalau kita bicara spesies jenis yang biasa, jadi itu nama latinnya Xenodermus javanicus," kata Amir saat dihubungi detikJabar melalui sambungan telepon, Kamis (3/11/2022).
Amir mengungkapkan ular naga tersebut banyak ditemukan tidak hanya di Pulau Jawa, namun juga tersebar di Sumatera, Kalimantan bahkan hingga Malaysia dan Myanmar.
"Ada di Myanmar, Malaysia kemudian Jawa, Sumatera, Kalimantan jadi sebarannya luas di Indonesia ya," ujarnya.
![]() |
Menurut Amir, ular naga tersebut biasa hidup di lokasi-lokasi pedalaman hutan yang masih terjaga. Air yang jernih dan sungai berbatu jadi habitat yang paling disukai oleh ular tersebut.
Selain itu kata dia, ular naga itu merupakan reptil yang biasa beraktivitas malam hari. Sehingga wajar jika belum banyak orang yang mengetahui soal ular itu.
"Dia hidup di lokasi air yang masih jernih, sungai berbatu dan daerah pegunungan. Dia ular malam bukan ular siang jadi jarang orang lihat, hidupnya di hutan yang bagus," ungkapnya.
Lihat juga video 'Akhir Tragis Pawang Ular Tewas Dipatuk King Kobra Peliharaannya':