4.676 Ruang Kelas SD di Cianjur Rusak

4.676 Ruang Kelas SD di Cianjur Rusak

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 02 Nov 2022 16:00 WIB
Bangunan SDN Bunijaya Kecamatan Cikadu jadi sarang walet
Bangunan SDN Bunijaya Kecamatan Cikadu rusak dan jadi sarang walet. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Sebanyak 4.676 ruang kelas SD di Kabupaten Cianjur rusak. Bahkan sekitar 20 persennya tak bisa lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Sayangnya anggaran yang tersedia terbatas, sehingga diperkirakan perbaikan seluruh ruang kelas yang rusak baru selesai 16 tahun mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim mengatakan, untuk bangunan SD yang rusak mencapai 4.676 ruang kelas dengan rincian 1.649 ruang kelas rusak berat, 1.952 ruang kelas rusak sedang, dan 1.065 ruang kelas rusak ringan. "Total ruang kelas di Cianjur ada 8.800 lokal, yang rusak setengahnya. Tapi yang rusak berat total ada 1.649 lokal atau sekitat 15 persennya," kata Akib, Rabu (2/11/2022).

Akib menuturkan, kategori rusak berat yaitu yang kerusakannya di atas 60 persen. Namun, tidak sedikit yang masih dipaksakan untuk digunakan. Namun, sekitar 20 persennya kini tidak lagi dijadikan tempat belajar mengajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang masih digunakan 80 persennya, meski berbahaya karena sudah rusak berat tapi digunakan lantaran tidak ada lagi ruang kelas pengganti. Ada juga yang sekarang sudah tidak lagi digunakan karena sudah sangat parah kerusakannya, seperti sudah ambruk," ujar dia.

Tidak hanya banyak ruang kelas yang rusak, Akib mengungkapkan jika Cianjur masih kekurangan 1.200 ruang kelas baru untuk SD. "Iya jadi tidak hanya ada yang rusak, tapi kita juga masih kekurangan ruang kelas," kata dia.

ADVERTISEMENT

Akib mengungkapkan ketersediaan anggaran yang terbatas membuat Pemkab tidak bisa menyelesaikan perbaikan ruang kelas tersebut dalam waktu dekat. Bahkan menurutnya, butuh 16 tahun untuk menyelesaikan perbaikan seluruh ruang kelas yang rusak berat.

"Anggaran kita terbatas, tahun lalu kita hanya bisa memperbaiki 60 ruang kelas SD, dan tahun depan yang sudah dianggarkan ada 126 ruang kelas yang diperbaiki. Kalau rata-rata perbaikan di angka 100 ruang kelas, berarti kita butuh waktu 16 tahun untuk menyelesaikan semuanya. Itu pun baru untuk yang kategori rusak berat, belum lagi untuk yang kategori rusak sedang dan ringan," kata dia.

Akib mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan agar ada penambahan anggaran perbaikan ruang kelas di Cianjur. "Kita sedang ajukan perbaikan 300 ruang kelas ke pemerintah pusat, semoga disetujui. Karena kalau hanya mengandalkan anggaran daerah, perbaikannya terbatas," ucap dia.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pengusaha dan pihak swasta untuk turut membantu perbaikan sekolah yang rusak. Sehingga jumlah ruang kelas yang diperbaiki bisa lebih banyak setiap tahunnya.

"Kita akan upayakan dari CSR perusahaan agar dialokasikan ke perbaikan ruang kelas di Cianjur. Yang jelas Pemkab akan berusaha agar lebih banyak ruang kelas yang diperbaiki setiap tahunnya," katanya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads