Sebanyak 200 warga Dusun Bojongsoban, Hegrasari, Mekarsari Cicalung dan Bojongwarug, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya mengungsi akibat banjir akibat meluapnya Sungai Cikidang dan Citanduy.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tasikmalaya, jumlah rumah yang terendam mencapai 111 rumah. Sedangkan sebanyak 48 kepala keluarga atau sekitar 200 orang terpaksa mengungsi di lembaga pendidikan Darul Quran.
"Jadi data terbaru yang terendam ada 111 kepala keluarga dan 48 kepala keluarga mengungsi ke tempat lebih aman yaitu di Pondok Pesantren. Kalau dihitung satu kepala keluarga empat orang saja sekitar 200 orang yang ngungsi. Sisanya milih tinggal di rumahnya yang banjir," kata anggota BPBD Kabupaten Tasikmalaya Jajang Hidayat, Rabu (26/10/22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sisanya korban masih bertahan di rumah masing masing. Meski demikian, kondisi banjir yang belum surut membuat petugas BPBD, Tagana, Kepolisian dan TNI mulai evakuasi korban menggunakan perahu karet. Hal ini antisipasi jika debit air kembali tinggi.
"Kami akhirnya sisir ke lokasi banjir yang parah. Kami evakuasi para korban gunakan perahu karet, malahan ada yang dibopong polisi," kata Aep, Relawan Tagana di lokasi.
Sebelumnya, ratusan rumah di Dusun Bojongsoban, Hegrasari, Mekarsari Cicalung dan Bojongwarug, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya terendam banjir. Banjir terjadi gegara Sungai Cikidang dan Citanduy meluap usai diguyur hujan deras.
"Jadi ini banjir karena Sungai Cikidang dan Citanduy meluap. Ada 200 lebih rumah terendam banjir. Air masuk mulai jam satu malam tadi. Saya bantu evakuasi warga sampai ada yang dua meter di dalamah (ketinggian banjirnya)," kata Nono, petugas Linmas Desa Tanjungsari di lokasi, Rabu (26/10/22).
Meski air masih tinggi, sejumlah warga memilih bertahan dalam rumah enggan dievakuasi. Mereka khawatir harta bendanya hilang.
Menurut salah seorang warga, banjir datang secara tiba-tiba. Warga bahkan tak sempat menyelamatkan sejumlah barang yang ada di dalam rumah.
"Air langsung cepet tinggi. Hujannya deras pak, saya bertahan aja nggak mau dievakuasi sampai surut. Ini banjir langganan buat kamimah. Kalau hujan besar pasti aja banjir. Bosen pak," kata Tohir, seorang warga.
Simak Video 'Penampakan Banjir Terjang Tasikmalaya, Ratusan Rumah Terendam':