Ratusan rumah di Dusun Bojongsoban, Hegrasari, Mekarsari Cicalung dan Bojongwarug, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya terendam banjir. Banjir terjadi gegara Sungai Cikidang dan Citanduy meluap usai diguyur hujan deras.
"Jadi ini banjir karena Sungai Cikidang dan Citanduy meluap. Ada 200 lebih rumah terendam banjir. Air masuk mulai jam satu malam tadi. Saya bantu evakuasi warga sampai ada yang dua meter di dalamah (ketinggian banjirnya)," kata Nono, petugas Linmas Desa Tanjungsari di lokasi, Rabu (26/10/22).
Meski air masih tinggi, sejumlah warga memilih bertahan dalam rumah enggan dievakuasi. Mereka khawatir harta bendanya hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut salah seorang warga, banjir datang secara tiba-tiba. Warga bahkan tak sempat menyelamatkan sejumlah barang yang ada di dalam rumah.
"Air langsung cepet tinggi. Hujannya deras pak, saya bertahan aja nggak mau dievakuasi sampai surut. Ini banjir langganan buat kamimah. Kalau hujan besar pasti aja banjir. Bosen pak," kata Tohir, seorang warga.
Berdasarkan data sement
Ratusan rumah di Dusun Bojongsoban, Hegrasari, Mekarsari Cicalung dan Bojongwarug, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya terendam banjir. Banjir terjadi gegara Sungai Cikidang dan Citanduy meluap usai diguyur hujan deras.
"Jadi ini banjir karena Sungai Cikidang dan Citanduy meluap. Ada 200 lebih rumah terendam banjir. Air masuk mulai jam satu malam tadi. Saya bantu evakuasi warga sampai ada yang dua meter di dalamah (ketinggian banjirnya)," kata Nono, petugas Linmas Desa Tanjungsari di lokasi, Rabu (26/10/22).
Meski air masih tinggi, sejumlah warga memilih bertahan dalam rumah enggan dievakuasi. Mereka khawatir harta bendanya hilang.
Menurut salah seorang warga, banjir datang secara tiba-tiba. Warga bahkan tak sempat menyelamatkan sejumlah barang yang ada di dalam rumah.
"Air langsung cepet tinggi. Hujannya deras pak, saya bertahan aja nggak mau dievakuasi sampai surut. Ini banjir langganan buat kamimah. Kalau hujan besar pasti aja banjir. Bosen pak," kata Tohir, seorang warga.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 100 rumah warga terendam air. Selain itu, banjir juga merendam jJlan Tanjung Sari, hektaran lahan pertanian dan fasilitas pendidikan.
Akses lalu lintas warga lumpuh total. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas. Siswa sekolah dasar juga diliburkan.
"Yang terendam masih kami data tapi memang kalu melihat air sudah ada 100 lebih rumah yang terendam. Selain rumah, jalan juga putus terendam air, fasilitas pendidikan dan kesehatan terdampak. Sekolah diliburkan sementara," kata Jajang Hidayat, Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya di lokasi Rabu (26/10/22).
Petugas BPBD saat ini masih melakukan pendataan dampak banjir. Rencananya, evakuasi warga akan seera dilakukan menggunakan perahu karet karena cuaca masih mendung.
ara dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 100 rumah warga terendam air. Selain itu, banjir juga merendam jJlan Tanjung Sari, hektaran lahan pertanian dan fasilitas pendidikan.
Akses lalu lintas warga lumpuh total. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas. Siswa sekolah dasar juga diliburkan.
"Yang terendam masih kami data tapi memang kalu melihat air sudah ada 100 lebih rumah yang terendam. Selain rumah, jalan juga putus terendam air, fasilitas pendidikan dan kesehatan terdampak. Sekolah diliburkan sementara," kata Jajang Hidayat, Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya di lokasi Rabu (26/10/22).
Petugas BPBD saat ini masih melakukan pendataan dampak banjir. Rencananya, evakuasi warga akan seera dilakukan menggunakan perahu karet karena cuaca masih mendung.
(mso/mso)