4 Kondisi yang Mengharuskan Mandi Wajib, Muslim Perlu Tahu!

4 Kondisi yang Mengharuskan Mandi Wajib, Muslim Perlu Tahu!

Tim detikHikmah - detikJabar
Rabu, 26 Okt 2022 04:00 WIB
shower with flowing water and steam, closeup view
Ilustrasi mandi (Foto: Getty Images/iStockphoto/nikkytok)
Bandung -

Mandi wajib atau mandi janabah diharuskan bagi orang yang berhadas besar. Namun selain itu, ada berapa kondisi atau penyebab di mana seseorang harus melaksanakan mandi wajib

Perintah menyucikan hadas besar maupun kecil bagi seorang muslim baik laki-laki dan perempuan, tercantum dalam Surah Al-Maidah ayat 6.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka'baīn, wa ing kuntum junuban faṭṭahharụ, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum min-h, mā yurīdullāhu liyaj'ala 'alaikum min ḥarajiw wa lākiy yurīdu liyuṭahhirakum wa liyutimma ni'matahụ 'alaikum la'allakum tasykurụn.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

ADVERTISEMENT

Dalam dalil di atas, salah satu perintah untuk mandi wajib adalah karena keadaan junub. Sedangkan, junub secara istilah adalah keadaan seseorang setelah mengeluarkan air mani (al-inzl) bagi perempuan dan laki-laki, karena sebab mimpi basah atau berhubungan seksual.

Kemudian, selain orang yang meninggal dalam keadaan syahid di medan jihad, umat Islam yang wafat harus dimandikan, sebagaimana ia wajib pula untuk dikafani, dishalati, dan dikuburkan.

Rasulullah dalam haditsnya tentang orang yang jatuh dari untanya di Arafah, lalu wafat ketika masih memakai pakaian ihram. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Nabi bersabda,


اغْسِلُوهُ بمَاءٍ وَسِدْرٍ، وَكَفِّنُوهُ في ثَوْبَيْهِ


Artinya: "Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara dan kuburkanlah dia berikut kedua pakaian ihramnya." (HR Bukhari & Muslim)


Nabi SAW juga berkata ketika para wanita muslim sedang memandikan jenazah salah seorang putrinya. Dari Ummu Athiyyah RA, Rasul bersabda:


دخَلَ علينا رَسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ حين تُوُفِّيَتِ ابنَتُه، فقال: اغسِلْنَها ثَلاثًا، أو خَمسًا، أو أكثَرَ مِن ذلك، إنْ رأيتُنَّ ذلك، بماءِ سِدْرٍ

Artinya: "Nabi pernah datang kepada kami ketika kami sedang memandikan jenazah salah seorang putri beliau. Beliau lalu bersabda: 'Mandikanlah dia tiga kali, lima kali, atau lebih jika kalian memang memandang perlu dengan air daun bidara." (HR Bukhari & Muslim)

Itulah empat penyebab diharuskannya mandi wajib. Sebagai muslim, semoga bisa melaksanakannya sesuai sebab dan tata cara dalam syariat Islam.

Artikel ini telah tayang di detikHikmah dengan judul 4 Penyebab Mandi Wajib, Muslim Wajib Tahu!

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads