Jenazah sepasang kakek-nenek Maman (65) dan Mumu (57) serta cucunya, Bayu (7) diwarnai isak tangis keluarga. Mereka meninggal dunia dalam insiden tebing longsor di Jalan Pasir Datar, Kampung Cileutik, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, peristiwa longsor itu terjadi pada Senin (24/10) sore. Ketiganya sedang berada di dalam rumah dan tak sempat menyelamatkan diri.
Proses pemulasaran ketiga jenazah dilakukan oleh keluarga. Ketiganya lalu dimakamkan di tempat pemakaman umum di daerah Cidaleum, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin pada hari ini, Selasa (25/10/2022). Iringan doa dari warga pun mengiringi ketiga korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah Bayu, Ujang Dadan tak menyangka jika peristiwa itu menimpa anaknya. Saat kejadian itu berlangsung, Ujang sedang tak bersama mereka.
![]() |
"Saya sore itu dapat kabar longsor tepat di atas rumah neneknya (ibu mertua), langsung saya ke lokasi. Lihat kondisi rumah sudah tertutup tanah, saya nggak bisa apa-apa," ucapnya sambil tak kuasa menitikkan air mata.
Dia sempat menaruh harap jika anaknya masih dapat diselamatkan. Akan tetapi, pada pukul 17.30 WIB di hari kejadian, anaknya dinyatakan meninggal dunia.
"Saya berharap ada keajaiban anak saya bisa selamat. Namun melihat kondisinya tertutup (tanah) saya hanya bisa pasrah," ujarnya.
Pertemuan terakhir antara Ujang dengan anaknya itu terjadi pekan lalu. Orang tua Bayu memutuskan untuk bercerai, sedangkan Bayu memilih tinggal bersama kakek dan neneknya.
"Kita kan pisah, Bayu pilih tinggal sama neneknya dan sudah sekolah kelas II SD. Ibunya kerja di luar (kota). Saya hanya bisa mendoakan semoga diberikan tempat terbaik dalam keadaan syahid," tutupnya.
(orb/orb)