Mendagri Puji Sistem Digitalisasi Pemerintahan Sumedang

Mendagri Puji Sistem Digitalisasi Pemerintahan Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 21 Okt 2022 16:30 WIB
Mendagri Tito Karnavian.
Mendagri Tito Karnavian (Foto: Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memuji penerapan sistem digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang. Tito mengaku baru pertama kali melihat transformasi digitalisasi pemerintahan yang begitu detail, rinci dan lengkap.

"Saya baru pertama kali melihat di daerah ada digitalisasi sistem pemerintahan yang sedemikian detailnya," ungkap Tito dengan didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan di Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Sumedang, Jumat (21/10/2022).

Tito berkunjung ke Kabupaten Sumedang dalam rangka memenuhi agenda kerja. Ia meninjau penerapan sistem digitalisasi di beberapa sektor pemerintahan, di antaranya meninjau ruang Command Center, Gedung MPP serta meninjau Desa Sukajaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mengapresiasi kepada bapak Bupati karena untuk mengubah ini tidak gampang, perlu ada komitmen dan political will dari kepala daerah dan untuk komitmen itu kepala daerahnya paling tidak memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar sistem digitalisasi informasi, kemudian bagaimana bisa mengajak stafnya bahkan hingga ke setingkat pejabat desa untuk bertransformasi ke dalam sistem digitalisasi, itu tidak gampang," paparnya.

Menurut Tito, dibutuhkan keberanian bagi Pemkab Sumedang untuk bertransformasi ke dalam sistem pemerintahan yang serba digital. Hal itu lantaran menjadikan semuanya lebih transparan.

ADVERTISEMENT

"Dengan sistem digitalisasi ini semuanya lebih terbuka dan transparan sistem pemerintahannya, setiap rupiah yang masuk dan program-programnya itu akan ketahuan, nah untuk membuka diri ini tidak mudah karena semua terkontrol dan semua orang bisa melihat, pemerimtahan yang sangat transparan, ini apresiasi dari saya berikutnya," tuturnya.

Tito menilai dengan sistem digitalisasi seperti ini, Pemkab Sumedang dapat membuat keputusan serta mengammbil kebijakan yang berlandaskan basis data yang riil disertai sains.

"Jadi bisa mengambil langkah-langkah dan keputusan yang cepat dengan betul-betul menyentuh masalah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Tito pun mengapresiasi dengan adanya Mal Pelayanan Publik di Sumedang yang serba sudah terintegrasi dalam satu atap.

"Jadi masyarakat yang akan mengurus SIM ada di sini, ngurus KTP bisa di sini, pajak-pajak juga bisa di sini, ini pasti sangat membantu masyarakat," terangnya

"Dengan sistem seperti ini masyarakat jadi tidak dipersulit, dan persoalan mempersulit inilah biasanya yang sering terjadi pungli dan lain-lain. Dengan sistem seperti ini potensi pungli dan korupsi jadi jauh menurun," kata Tito menambahkan.

Tito berharap transformasi digitalisasi pemerintahan yang detail dan lengkap seperti yang dilakukan oleh Pemkab Sumedang ini dapat pula diaplikasikan oleh daerah lainnya baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun setingkat provinsi.

"Kita ingin direplikasi dan diintegrasikan secara nasional, saya kira formatnya nanti sama, bukan mengecilkan daerah lain yang telah melakukan inovasi namun selama sekian tahun saya menjabat baru pertama kali melihat transformasi digitalisasi sistem pemerintahan yang begitu detailnya," ujarnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads