Analisis Awal Pakar soal Penyebab Obat Sirup Tercemar EG

Kabar Nasional

Analisis Awal Pakar soal Penyebab Obat Sirup Tercemar EG

Tim detikHealth - detikJabar
Jumat, 21 Okt 2022 12:01 WIB
Ilustrasi obat sirup paracetamol
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato).
Jakarta -

Kasus gagal ginjal akut misterius yang dialami sejumlah anak dilaporkan mengalami peningkatan. Mereka diduga menderita penyakit tersebut karena obat sirup yang tercemar etilon glikol.

Kondisi itu memunculkan pertanyaan, kenapa kasus gagal ginjal akut misterius itu mendadak dilaporkan meningkat pada anak, hingga 99 di antara 206 kasus yang tercatat per 18 Oktober 2022, meninggal dunia.

Dikutip dari detikHealth, Jumat (21/10/2022), kasus gagal ginjal akut misterius terdeteksi sejak awal Januari 2022, tahun ketiga pandemi. Mungkinkah pengawasan mutu menurun di tengah kebutuhan obat meningkat?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini informasi kasusnya di Januari 2022, maka artinya ini, adalah satu produk yang dikeluarkan di era pandemi, produk obat yang dikeluarkan di era pandemi kita harus telusuri kenapa bisa menurun pengawasan mutu di era pandemi?" ucap Dicky kepada detikcom Kamis (20/10).

"Apakah karena kebutuhan obatnya begitu banyak sehingga lolos, atau terjadi penurunan mutu yang ada potensi misalnya dugaan memanfaatkan situasi, misalnya ya, ini kan beberapa dugaan yang harus diklarifikasi," ucap epidemiolog Universitas Griffith Australia tersebut.

ADVERTISEMENT

Kasus gagal ginjal akut misterius yang berkaitan dengan konsumsi sirup obat anak disebutnya bukan hal baru. Beberapa negara juga sempat melaporkan kasus serupa.

Dia menjelaskan sektor-sektor yang mengawasi atau pihak berwenang dalam hal ini BPOM RI, tidak seharusnya tampak 'menunggu' kasus meledak untuk kemudian intensif mengawal laporan gagal ginjal akut misterius.

Dicky juga menyoroti kemungkinan konsumsi obat yang naik di tengah risiko infeksi virus termasuk COVID, membuat banyak orang tua memberikan penggunaan sirup lebih sering dari biasanya.

"Ini analisa sementara saya, artinya karena ini kejadiannya begitu merebak, cepat, dalam masa tahun ketiga pandemi, tentu kita harus melihat keterkaitan juga dengan pandemi baik langsung maupun tidak langsung," jelasnya.

"Misalnya kaitan dengan infeksi, jelas kalau misalnya infeksi, batuk pilek butuh obat batuk, berarti kebutuhan meningkat, atau juga ada infeksi itu sendiri yang ikut memperburuk ginjal dari si penderita. Ditambah lagi adanya konsumsi obat yang sudah ada cemaran tadi, jadi ini semakin memperburuk situasi," ujar Dicky.

Artikel ini sudah tayang di detikHealth dengan judul Kenapa Baru Sekarang Obat Sirup Tercemar EG? Ini Dugaan Awal Pakar

(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads