Lima obat sirop yang mengandung cemaran etilen glikol dirilis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Lima obat sirop itu masih di luar ambang batas aman.
Dikutip dari detikHealth, Jumat (21/10/2022) zat berbahaya itu diyakini menjadi pemicu kasus anak mengalami gagal ginjal akut seperti yang dilaporkan di Gambia, Afrika Barat.
Meski demikian, BPOM RI belum dapat memastikan keterkaitan di antara keduanya alias penyebabnya masih ditelusuri lebih lanjut. Pihaknya menyebut masih terdapat beragam kemungkinan di balik lonjakan 99 anak meninggal akibat gagal ginjal akut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil uji cemaran EG tersebut belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat tersebut memiliki keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut, karena selain penggunaan obat, masih ada beberapa faktor risiko penyebab kejadian gagal ginjal akut," katanya, dalam keterangannya.
"Seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca COVID-19," tambah informasi BPOM RI.
BPOM RI menyebut tengah melakukan penyelidikan secara intensif dengan berbagai pakar kefarmasian, Kementerian Kesehatan hingga Ikatan Dokter Anak Indonesia.
"Masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif berbagai kemungkinan faktor risiko penyebab terjadinya gagal ginjal akut," terang BPOM RI.
BPOM RI melakukan uji sampling pada 39 batch (bets) dari 26 sirop yang diduga mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol. Lima produk obat sirop ditemukan tercemar etilen glikol, yakni:
- Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
- Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
- Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.
- Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.
- Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.
Sebagai informasi tambahan, Kementerian Kesehatan RI sebelumnya membantah jika kasus gagal ginjal akut dikaitkan dengan infeksi dan vaksin COVID-19.
"Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin COVID-19 maupun infeksi COVID-19," kata juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (19/10).
Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul 5 Obat Sirup Tercemar EG, BPOM Belum Pastikan 'Biang Kerok' Gagal Ginjal Akut RI
(orb/orb)