.webp)
Seekor kera liar ditemukan warga di SMK Muthia Harapan, Desa Babakan Peuteuy, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kera tersebut muncul di tengah kegiatan pembelajaran siswa.
Dalam video yang diterima detikJabar, kera tersebut terlihat di salah satu loteng sekolah yang berdekatan dengan toren. Kemudian kera tersebut nampak sesekali menggaruk badannya.
"Aman, aman, aman. Ih bertaring," ujar pria yang ada dalam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Anggota Rescue Damkar sektor Cicalengka, Rindam Nur Apriyadi membenarkan kera tersebut muncul di salah satu sekolah di Cicalengka.
"Iyah, tadi ada laporan itu jam 11.29 WIB," ujar Rindam saat dihubungi detikJabar, Kamis (20/10/2022).
Pihaknya menyebutkan kera tersebut merupakan hewan liar. Bahkan, kata dia kera tersebut sempat menggangu aktivitas sekolah.
"Itu kan keranya liar, jadi masuk ke halaman SMK Muthia Harapan Cicalengka. Apalagi itu sangat mengganggu aktivitas, soalnya di sekolah itu sedang ada aktivitas belajar mengajar. Sampai saat ini seekor kera itu belum kita dapati, karena liar kan," katanya.
Rindam menjelaskan kera tersebut sempat mengejar para siswa di sekolah tersebut. Namun oleh siswa tersebut langsung diusir ke arah lain.
"Jadi dia mengganggu anak-anak yang lagi sekolah, dia ngejar-ngejar, terus nyakar-nyakar juga. Langsung sama anak-anak sekolah diusir. Kemudian saat ini lagi dipancing dulu pakai pisang, supaya kembali lagi. Namun masih banyak aktivitas, jadi dia masih bulak-balik terus," ucapnya.
Dia menuturkan hingga saat ini kera tersebut belum bisa ditangkap. Sehingga dirinya saat ini tengah berkoordinasi bersama Kesehatan Hewan (Keswan) Cicalengka.
"Kita akan ambil tindakan koordinasi dengan keswan, untuk membutuhkan obat biusnya itu. Kita saat ini lagi koordinasi dulu sama Keswan, teknis penangkapannya. Kera nya cuma satu," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) Cicalengka Angga Puji Nugraha menuturkan selama tiga tahun dirinya bertugas di Cicalengka kera tersebut baru muncul saat ini.
"Baru sekarang ada laporannya. Terus kita juga lihat kondisinya mengkhawatirkan, setelah dapat laporan kita langsung lapor ke Damkar. Kemudian untuk evakuasi kita kan prepare dulu ya, Insya Allah kita akan ke lokasi lagi besok, buat bius keranya," kata Angga.
Dia menambahkan saat ini pihaknya terus melakukan edukasi terhadap warga dan sekolah tersebut.
"Sekarang tindakan preventif kami adalah edukasi pihak sekolahnya agar sampai dekat2 dengan kera tersebut," pungkasnya.
(dir/dir)
