Sampah menumpuk di dekat kawasan Pasar Ancol, Karapitan, Kota Bandung. Sampah itu menumpuk karena pengangkutan ke TPA Sarimukti tersendat akibat jalur yang dilalui kendaraan berlumpur.
Pantauan detikJabar di lokasi, Kamis (20/10/2022), tumpukan sampah tak hanya menumpuk di belasan kendaraan pengangkut roda tiga yang khusus untuk mengangkut sampah. Sampah juga berserakan ke jalan hingga menimbulkan bau tak sedap.
Menurut pengakuan warga setempat, Ahmad (43), sampah sudah menumpuk sekitar sepekan. Pengangkutan sampah yang hanya dilakukan lewat satu kendaraan truk setiap harinya membuat sampah di sana makin menumpuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini udah seminggu, nggak diangkut-angkut. Paling ada yang ngangkut pake truk sehari sekali, ya nggak bakal bisa keangkut semua atuh," kata Ahmad.
Warga setempat, termasuk Ahmad tak bisa berbuat banyak karena pengangkutan sampah saat ini menjadi terhambat. Namun, Ahmad berharap pemerintah segera mengangkut semua sampah-sampah di sana karena baunya sudah tidak sedap.
"Tiap hari kalau lewat sini pasti harus tutup hidung, baunya nggak kuat. Makanya kalau bisa, sampahnya segera dipindahin. Biar warga di sini jadi nyaman lagi kalau aktivitas, nggak kayak sekarang. Nggak kuat saya sama baunya," ucapnya.
![]() |
Ditemui terpisah, salah seorang petugas pengangkut sampah, Nuriman, mengatakan pengangkutan sampah tersendat karena jalur menuju TPA Sarimukti terhambat. Biasanya kata dia, dalam sehari, ada tiga hingga empat truk yang mengangkut sampah di Pasar Ancol, Karapitan.
"Tapi sekarang mah sehari paling cuma satu truk yang ngangkut. Ya itu, di Sarimuktinya bermasalah katanya kang," tuturnya.
Untuk penanganan sementara, saat ini armada pengangkut sampah sudah ditambah satu unit. Meski sudah ditambah, sampah di Pasar Ancol Karapitan tetap saja menumpuk dengan volume yang semakin banyak setiap harinya.
"Ini udah ada lah semingguan lebih mah kang. Ya gimana, kita juga enggak bisa apa-apa karena di sananya bermasalah," pungkasnya.
(ral/orb)