Sampah di Bandung Terlambat Dibuang gegara TPA Sarimukti Berlumpur

Sampah di Bandung Terlambat Dibuang gegara TPA Sarimukti Berlumpur

Sudirman Wamad, Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 19 Okt 2022 13:38 WIB
TPA Sarimukti Bandung Barat
TPA Sarimukti Bandung Barat (Foto: Whisnu Pradana)
Bandung -

Pengangkutan hingga pembuangan sampah di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami keterlambatan akibat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti banjir lumpur.

Hujan yang terus mengguyur sejak beberapa pekan belakangan turut membuat area pembuangan sampah becek dan berlumpur hingga menyulitkan kendaraan masuk menurunkan muatan sampah.

Bendahara UPT Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Agus Hermawan mengatakan keterlambatan pengangkutan dan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti terjadi antara satu sampai dua hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul sangat terasa jadi ada keterlambatan pengangkutan sampah dari wilayah yang sudah terlayani. Jadi misalnya (sampah) yang harusnya terbuang senin itu baru bisa dibuang Selasa atau Rabu," ungkap Agus kepada wartawan saat ditemui di Kantor UPT Kebersihan KBB, Rabu (19/10/2022).

Agus mengatakan dalam sehari pihaknya mengangkut hingga 160 ton sampah dari 10 kecamatan yang sudah terlayani. Jika terlambat sehari sampai dua hari, artinya 160 ton sampai 300 ton lebih sampah menumpuk di TPS.

ADVERTISEMENT

"Penumpukan di TPS ya ada karena terlambat diangkut. Kalau sehari rata-rata 160 ton ya kalau dua hari tinggal ditambahkan saja. Cuma bukan tidak terangkut sampai seminggu, jadi hanya telat sehari atau dua hari saja," kata Agus.

Di tengah kendala yang terjadi di TPA Sarimukti, pihaknya tetap melayani pengangkutan sampah meskipun harus sampai malam. Hal itu karena truk pengangkut sampah memang terlambat datang ke UPT Kebersihan.

"Ini juga banyak truk yang baru datang, padahal mereka sudah antre dari hari kemarin. Jadi kasihan sopir kan harus menginap di TPA karena antre membuangnya," ucap Agus.

Saat ini pihaknya hanya memiliki sekitar 37 unit truk sampah yang bisa beroperasi. Rata-rata dalam sehari ada 50 rit pengangkutan dan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.

"Sebetulnya jumlah armada belum ideal, karena cuma ada 37 yang aktif. Idealnya kan 100-an armada. Tapi dimanfaatkan saja yang ada, sehari itu 50 rit karena satu mobil ada yang 2 rit," ujar Agus.

Pihaknya meminta agar aksesibilitas menuju dan di dalam kawasan TPA Sarimukti bisa segera diperbaiki agar pelayanan pembuangan sampah bisa berjalan maksimal.

"Sopir juga banyak yang mengeluh, selain harus antre lama sampai menginap, jalannya juga bahaya. Jadi di sana berlumpur, bahkan truk sampah Cimahi ada yang sampai terguling, kan kasihan kalau seperti itu," tutur Agus.

Sampah di Kota Bandung Terlambat Dibuang

Kondisi ini juga berpengaruh pada sampah di Kota Bandung. Sampah di Kota Bandung ikut terhambat dibuang.

"Jadi sekarang dengan cuaca musim hujan ini ada dampak di TPA Sarimukti. Truk (pengangkut sampah) di situ agak terhambat untung proses membuangnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudy Prayudi di balai kota.

Dudy mengatakan pengangkutan sampah hanya bisa bergiliran satu per satu truk karena kondisi TPA Sarimukti yang diguyur hujan. "Jadi terjadi antrean yang sebabkan keterlambatan ketika balik lagi ke Bandung. Memang jadi ada keterlambatan untung pengangkutan di TPS. Akhir ini cuaca cerah mudah-mudahan kita bisa perbaiki," kata Dudy.

Dudy juga meminta agar petugas kebersihan di lapangan turut mengimbau warga untuk memilah dan mengelola sampah. Hal ini bisa mengurangi beban volume sampah yang dibuang ke TPA.

"Kalau saat ini produksi sampah (Kota Bandung) sekitar 1.500 ton per hari. Sarimukti masih menampung, karena kan ada perluasan juga," kata Dudy.

Sebelumnya, Sopir truk sampah dari Cimahi, Irmansyah (40) mengatakan kondisi jalan yang licin menyebabkan banyak truk yang mogok hingga nyaris terguling akibat menerabas lumpur yang cukup tebal.

"Sampai sekarang jalan TPA jadi licin, penuh sampah dan lumpur. Banyak yang hampir terguling, karena kan lumpurnya cukup dalam sedangkan muatan kita penuh," kata Irman, Selasa (18/10/2022).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Eks Kadinkes Kabupaten Bandung Barat Jadi Tersangka Korupsi"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)


Hide Ads