.webp)
Selama kurun September-Oktober 2022, sebanyak 12 pasien gagal ginjal akut atau gagal ginjal misterius dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Seperti apa sih gejalanya?
Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA RSHS Bandung Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr., Sp.A(K) mengatakan, demam, batuk, filek dan diare menjadi gejala gagal ginjal misterius ini.
"Apabila masyarakat atau anaknya di bawah umur enam tahun, alami demam, batuk, filek, diare memanjang lebih dari tujuh hari, hati-hati, segera berobat ke dokter," kata Dany di RSHS Bandung, Rabu (19/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di RSHS sendiri, pasien gagal ginjal anak didominasi umur enam tahun ke bawah. Namun di antara 12 pasien gagal ginjal misterius yang ditangani RSHS selama September-Oktober, ada pasien yang berumur 13 tahun.
Dany menyebut, jika anak mengalami gejala di atas agar segera dibawa ke fasilitas kesehat. Sebab tenaga kesehatan saat ini sudah diberi petunjuk untuk melakukan pemeriksaan kreatinin.
Dany juga menyebut gejala lain dari gagal ginjal itu yang dapat dilihat dari urine. "Kenapa sih anak saya, dua-tiga hari ini kencingnya berkurang? Itu bisa dilihat dari pampersnya, kok nggak basah-basah, itu harus hati-hati," tuturnya.
Alasan lain mengapa ketika mengalami gejala demikian harus segera ke fasilitas kesehatan, agar orang tua tidak salah memberi dosis obat kepada anaknya. Yang paling dikhawatirkan penggunaan obat tanpa resep akan berdampak pada ginjal anak.
(wip/orb)
