Hal itu terjadi karena truk pengangkut sampah harus bergiliran masuk ke area TPA Sarimukti. Antrean kendaraan pengangkut sampah yang hendak masuk bahkan sudah mencapai empat kilometer pada Rabu (19/10/2022).
Imbasnya pengangkutan sampah dari rumah warga di Kabupaten Bandung Barat pun terlambat. Kondisi itu memicu keluhan dari warga karena sampah sudah menumpuk di rumah mereka dan menimbulkan bau tak sedap.
"Saya mengangkut sampah di RW 10 Babakan Garut, Padalarang. Hari ini masih numpuk di motor sampah, karena belum diturunkan. Ya warga ngeluh, minta sampah di rumah mereka segera diangkut," kata Juju (52), pengangkut sampah di Padalarang kepada wartawan.
Motor beroda tiga yang jadi armada pengangkut sampah tunggangan Juju terparkir selama dua hari di area TPS UPT Kebersihan KBB, Padalarang. Sampah yang diangkut sejak Senin belum diturunkan.
"Ya belum terangkut yang hari Senin juga, karena ada keterlambatan di TPA Sarimuktinya. Jadi motor sampahnya nginap di sini dua hari," kata Juju.
Juju memaklumi keluhan masyarakat, namun ia meminta mereka maklum karena kondisi di pengangkutan dan pembuangan sampah ke TPA Sarimukti sedang mengalami kendala.
"Sehari itu saya ngangkut sekitar 500 kilogram sampah atau setengah kuintal. Menang warga ngeluh, tapi ya mau bagaimana lagi, maunya diambil tapi kan di sini juga numpuk," ucap Juju.
Menginap Demi Buang Sampah
Sementara itu Edwin (40), sopir truk sampah UPT Kebersihan KBB mengatakan kondisi di TPA Sarimukti masih belum membaik. Lumpur yang cukup dalam membuat mobilitas armada sampah jadi terhambat.
"Sampai sekarang belum normal, tapi ya kita paksakan demi menurunkan muatan. Padahal kondisi di lapangan sebetulnya sangat berbahaya," ucap Edwin.
![]() |
Ia sendiri mengantre menurunkan sampah sejak Selasa (18/10/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Ia baru bisa masuk pada Rabu (19/10/2022) subuh karena mengantre cukup lama.
"Saya terpaksa nginap di sana, soalnya memang bergiliran. Antre dari jam 9 malam, baru pulang lagi ke Padalarang (UPT Kebersihan) itu jam 12 siang. Padahal normalnya 2 sampai 3 jam itu sudah selesai, jadi malam itu juga bisa pulang lagi," kata Edwin.
Ia berharap kondisi jalan dan kawasan TPA Sarimukti bisa segera dibenahi agar pembuangan sampah tidak terganggu dan sopir pengangkut sampah tidak terancam bahaya.
"Ya harusnya segera diperbaiki, kalau begini kan jadi menghambat. Berbahaya juga buat sopir," tutur Edwin. (bba/yum)