Hujan yang terus mengguyur sejak beberapa pekan belakangan turut membuat area pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat tak bisa dilalui.
Tanah di dalam area pembuangan itu becek dan berlumpur hingga menyulitkan kendaraan masuk menurunkan muatan sampah yang diangkut dari sejumlah daerah di Bandung Raya. Alhasil truk-truk pengangkut sampah terpaksa mengantre hingga sepanjang dua kilometer.
Sopir truk sampah dari Cimahi, Irmansyah (40) mengatakan kondisi jalan yang licin menyebabkan banyak truk yang mogok hingga nyaris terguling akibat menerabas lumpur yang cukup tebal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai sekarang jalan TPA jadi licin, penuh sampah dan lumpur. Banyak yang hampir terguling, karena kan lumpurnya cukup dalam sedangkan muatan kita penuh," kata Irman, Selasa (18/10/2022).
Irman mengatakan untuk membuang muatannya terpaksa mengantre hingga berjam-jam karena kendaraan yang hendak masuk ke kawasan TPA Sarimukti harus bergiliran.
"Saya antre dari jam 5 subuh, sampai siang ini belum masuk juga. Kondisinya memang harus giliran kalau mau buang sampah. Katanya di dalam becek jalannya dan berlumpur," ucap Irman.
Antrean tersebut telah terjadi sejak sepekan terakhir. Kondisi itu kian memburuk beberapa hari lalu. Tak ayal banyak sopir yang terpaksa menginap di sekitaran TPA Sarimukti karena tak kunjung dapat giliran.
"Tiga hari ini makin parah, kata yang di belakang saya antrenya sampai 2 kilometer. Jadi kalau yang belum kebagian giliran, ya terpaksa menginap di mobil," kata Irmansyah.
Kondisi serupa dialami Didin (50), sopir truk sampah asal Kota Bandung. Ia juga harus mengantre cukup lama demi mendapatkan giliran membuang muatan sampah dari sejumlah pasar di Kota Bandung.
"Saya berangkat jam 8 pagi itu sampai siang belum masuk ke TPA. Akhirnya ya saya cuma bisa angkut 1 rit saja hari ini," kata Didin.
(mso/mso)