Kabar Nasional

Saling Lempar Tanggung Jawab Kanjuruhan, Mahfud: Bukti Liga Agak Kacau

Tim detikNews - detikJabar
Rabu, 12 Okt 2022 09:45 WIB
Mahfud Md (Foto: Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta -

PT LIB, PSSI, panpel hingga Indosiar selaku broadcaster saling lempar tanggung jawab terkait tragedi Stadion Kanjuruhan. Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, itu menunjukkan bukti penyelenggaraan Liga agak kacau.

Dilansir dari detikNews, Mahfud mengungkapkan jika apa yang terjadi itu dapat membahayakan dunia persepakbolaan Indonesia.

"Rekomendasi TGIPF belum dikeluarkan, masih akan didiskusikan hari ini. Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan seperti antara LIB, PSSI, Panpel, bahkan Indosiar menjadi bukti bahwa penyelengaraan Liga agak kacau. Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita," kata Mahfud saat dikonfirmasi detikcom melalui pesan singkat, Rabu (12/10/2022).

Mahfud yang juga merupakan Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengatakan, pihaknya akan menyusun akar masalah saling lempar tanggung jawab terkait penyelenggaraan Liga.

TGIPF juga sudah berdiskusi dengan Komnas HAM, dan Komnas HAM, kata Mahfud juga tengah menyiapkan rekomendasi khas terkait penyelenggaraan Liga berujung meninggalnya 132 orang tersebut.

"Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi. Kita juga sudah mendiskusikan dan melakukan crosscheck temuan dengan Komnas HAM. Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yang khas sesuai dengan kewenangannya. Apa itu? Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan," ujarnya.

Saat ini kata Mahfud, TGIPF masih menyusun rekomendasi yang nantinya akan diserahkan terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil rekomendasi akan disampaikan ke publik setelah Jokowi menerima laporan dari TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

"TemuanTGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan kepada Presiden, sebabTGIPF dibentuk dengan Kepres untuk keperluan Presiden.TGIPF akan menyerahkan laporan kepada Presiden Jumat atau Senin mendatang,"imbuhnya.




(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork