Jabar Hari Ini: Geger Konten Rumah Kosong hingga Bupati-Lucky Hakim Tak Harmonis

Jabar Hari Ini: Geger Konten Rumah Kosong hingga Bupati-Lucky Hakim Tak Harmonis

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 11 Okt 2022 22:00 WIB
Rumah yang dijadikan lokasi syuting konten horor oleh Youtuber
YouTuber dilaporkan ahli waris gegara konten horor (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Mulai dari 10 YouTuber dilaporkan ke Polda Jabar imbas konten horor di rumah kosong hingga polemik seteru Bupati Indramayu Nina Agustina dengan Lucky Hakim yang menyedot perhatian partai politik pengusungnya di Pilkada.

Berikut rangkuman Jabar Hari Ini, Selasa (11/10/2022):

Konten Horor di Rumah Kosong

Erma Hermina melaporkan 10 Youtuber ke Polda Jabar karena rumah peninggalan ibunya yang berada di Jalan Sawah Kurung, Kota Bandung dijadikan konten horor tanpa izin. Tak hanya itu, rumah tersebut juga jadi sasaran pencurian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kejadiannya saya dengan tidak sengaja lihat dari YouTube anak saya tanggal 1-2 April rumah peninggalan ibu saya," ucap Erma mengisahkan awal mula dirinya tahu rumah itu dijadikan konten kepada detikJabar via sambungan telepon, Senin (10/10).

Erma menyebut, hampir dua tahun rumah itu kosong. Meski demikian pada tanggal 13 Agustus 2021 dan tanggal 14 Februari 2022 anaknya melintas rumah tersebut kondisinya masih biasa-biasa saja. Bahkan sebelum sakit, ia rutin membersihkan rumah itu.

ADVERTISEMENT

Setelah mengetahui hal tersebut, anaknya langsung mencari video lainnya dan ditemukan konten serupa yang dibuat oleh 10 orang Youtuber berbeda.

"Kebetulan sama saya lihat videonya (ditemukan 10 konten Youtube), saya juga cari siapa tahu ada yang lainnya, memang sudah saya backup semua, ada buktinya dan kebetulan ada juga yang sudah dihapus di YouTube nya, tapi tak masalah buktinya sudah ada semua," katanya.

Erma menegaskan jika pembuatan konten di rumah tersebut tidak berizin dan kejadian ini sudah dilaporkan ke Polda Jabar. Selain itu barang-barang di rumah tersebut jadi sasaran pencurian.

"Yang hilang itu barang yang diambil 130 item, di antaranya barang berat seperti mesin cuci, kursi, meja, televisi, meja, banyak sekali," tuturnya.

"Ban mobil juga dipreteli habis dua mobil dan kabelnya sampai diputusin habis," tambahnya.

Erma mengaku heran karena aksi pencurian ini dilakukan dengan cara rapi. Itu terlihat dari pintu dan gerbang rumah tidak mengalami kerusakan.

Erma berharap kepada pihak kepolisian agar segera mengusut kasus ini. "Harapan kepada pihak kepolisian saya ingin kepastian hukum dan keadilan demi menjaga martabat ibu saya," tuturnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, jika laporan itu sudah diterima dan kini dalam proses penyelidikan. "Masih lidik (penyelidikan)," katanya.

2 Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Dua kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Tol Cipali. Insiden maut pertama terjadi di Kilometer 91 Jalur A arah Cikopo menuju Palimanan, dan kejadian kedua di Kilometer 91.700 jalur B arah Cirebon menuju Jakarta. Dua orang dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi, kecelakaan maut pertama terjadi di Kampung Kareo, Desa Caracas, Kecamatan Kalijati, Subang. Peristiwa maut tersebut terjadi pada Selasa (11/10/2022) sekira pukul 08.00 WIB.

Kasat Lantas Polres Subang AKP Lucky Martono, mengatakan kecelakaan maut tersebut melibatkan dua kendaraan, yakni mobil minibus Suzuki XL7 dengan nomor polisi B 2234 KZE serta kendaraan Tractor Head Isuzu GVR dengan nomor polisi A 9929 BB.

"Akibat Lakalantas tersebut satu orang penumpang Kendaraan Minibus Suzuki XL7 No. Pol : B-2234-KZE meninggal dunia," ujar Lucky.

Lucky menuturkan, kronologi kejadian berawal dari Abdul Rahman (49), pengemudi minibus Suzuki XL7 diduga mengantuk serta melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya mobilnya menabrak bagian belakang kendaraan yang berada di depannya yakni kendaraan kontainer nomor polisi A 9929 BB yang dikendarai oleh Nursan (41).

"Kedua kendaraan datang dari arah Jakarta menuju arah Cirebon, Kendaraan XL7 nomor polisi B 2234 KZE, berpenumpang 3 orang, melaju dengan kecepatan tinggi, pengemudi kurang antisipasi dan kendaraan hilang kendali sehingga menabrak bagian belakang kendaraan kontainer nomor polisi A9929-BB," katanya.

Setelah menabrak bagian belakang kontainer, mobil itu langsung oleh dan masuk ke bahu jalan tol.

"Akibat dari kecelakaan tersebut kedua kendaraan mengalami rusak dibagian depan dan belakang. Posisi akhir kendaraan kontainer normal di bahu jalan dan kendaraan XL7 di median menghadap timur," ucapnya.

Masih kata Lucky, satu orang korban meninggal dunia atas nama Achmad Chairul (46), warga dari Kampung Karapitan, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta.

"Identitas meninggal dunia bernama Ahmad Chairul warga Jakarta. Korban merupakan penumpang dari kendaraan minibus Suzuki, total korban satu tewas serta dua penumpang mengalami luka berat termasuk sopir," katanya.

Insiden maut kedua terjadi di Kampung Kareo, Desa Caracas, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Kecelakaan terjadi pada Selasa (11/10/2022) sekira pukul 11.00 WIB yang melibatkan dua kendaraan yakni truk boks Isuzu nomor polisi B 9971 KXU dan satu kendaraan yang melarikan diri setelah peristiwa tersebut.

Kasat Lantas Polres Subang, AKP Lucky Martono mengatakan kronologi kejadian berawal dari mobil truk boks Isuzu menabrak bagian belakang kendaraan yang tidak diketahui identitasnya.

"Antara kendaraan mobil boks yang menabrak diduga kendaraan dump truk. Namun kendaraan yang ditabrak melarikan diri," ujar Lucky saat ditemui detikJabar di Mapolres Subang.

Akibat kecelakaan tabrak belakang ini, satu orang yang merupakan kernet mobil boks atas nama Rochmat Hidayat (28), warga Cawang III Jalan Usman harun 16 RT 002/006, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar Kota, Jakarta Timur, meninggal dunia.

"Korban atas namaRochmat meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit AbdulRadjakPurwakarta. Sementara sopir atas namaArief Rahman Hakim (21) mengalami luka-luka (dirawat di rumah sakit yang sama)," katanya.

Istri Petani di Karawang Dibui 18 Tahun

Nurhayati (38) bersama dengan selingkuhannya Ade Naman (34) tega menghabisi nyawa suaminya Muhamad Ota (52). Hukuman 18 tahun bui diberikan kepada Nurhayati atas perbuatannya itu.

Vonis dijatuhi majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Karawang pada 19 September 2022 lalu. Dalam sidang itu, duduk sebagai majelis hakim Poltak selaku ketua majelis dan dua anggotanya Dian Triastuty dan Ratmini.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Nurhayati oleh karena itu dengan pidana penjara selama 18 tahun," ucap hakim sebagaimana petikan putusan yang dikutip dari website Mahkamah Agung (MA), pada Selasa (11/10/2022).

Dalam kasus ini, hakim menyatakan Nurhayati bersalah sebagaimana Pasal 340 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan UU nomor 8 Tahun 1981 tentang hukum acara pidana.

"Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana," tutur hakim.

Hakim juga menjatuhkan vonis kepada selingkuhan Nurhayati bernama Ade Naman. Hakim menjatuhkan vonis yang sama selama 18 tahun.

"Menjatuhkan pidana kepada Ade Naman dengan pidana penjara selama 18 tahun," tutur hakim.

Kasus ini terjadi pada awal tahun 2022 atau Januari 2022. Saat itu, warga Karawang digegerkan dengan penemuan jasad petani bersimbah darah di kediamannya di Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.

Jasad Ota pertama kali ditemukan oleh Nurhayati yang langsung berteriak saat menemukan kondisi suaminya bersimbah darah. Dari olah TKP yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Karawang, terdapat luka pada bagian wajah korban.

Polisi melakukan serangkaian penyidikan atas kasus tersebut. Dari hasil penyelidikan, terungkap bila petani beras ini dibunuh oleh tangan istrinya dan selingkuhannya Ade Naman. Polisi pun menangkap Nurhayati dan selingkuhannya itu.

Perajin Tahu-Tempe Jabar Bakal Mogok Produksi

Perajin tahu dan tempe di Jawa Barat merencanakan mogok produksi. Langkah ini sebagai bentuk protes terhadap pemerintah agar segera turun tangan untuk menangani lonjakan harga kedelai.

Ketua Paguyuban Perajin Tahu dan Tempe Jabar Jamaludin mengatakan, pekan depan rencananya perajin mogok massal. "Jadi, kita nanti pada Senin depan tanggal 17 Oktober, kita akan mengadakan mogok produksi," kata Jamaludin kepada detikJabar, Selasa (11/10/2022).

Jamaludin mengingatkan masyarakat jika pada Senin dan Selasa pekan depan, tahu dan tempe tidak ada di pasaran. Selain itu, pihaknya juga berencana menaikkan harga tahu dan tempe. Sebab, saat ini harga kedelai terus mengalami kenaikan.

"Sekarang harga kedelai Rp 13 ribu per kilogram. Kalau bulan kemarin, sebelum naik (harganya) itu Rp 10 sampai Rp 11 ribu per kilogram," katanya.

Ia juga tak menampik harga kedelai diprediksi akan terus naik. Jamaludin mengaku, kenaikan harga kedelai itu memberatkan ongkos produksi tahu dan tempe. Sehingga, ia memutuskan untuk menaikkan harga tahu dan tempe pada 20 Oktober, setelah aksi mogok produksi dilakukan.

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap nasib para perajin tahu dan tempe, khususnya di Jabar. Selain itu, Jamaludin juga berharap konsumen memahami keputusan para perajin yang menaikkan harga tahu dan tempe.

"Kita ingin semua, konsumen dan pemerintah tahu. Harapannya ada bantuan atau istilahnya. Pemerintah turun ke bawah," ucap Jamaludin.

Partai Pengusung Ingin Damaikan Konflik Bupati Indramayu-Lucky Hakim

Hubungan Lucky Hakim dengan Bupati Indramayu Nina Agustina sedang tidak baik-baik saja. Keduanya terlibat intrik di pemerintahan dan berujung curhatan Lucky Hakim yang merasa tidak mendapat peran sebagai wakil bupati.

Setelah kabar seteru keduanya melebar, sejumlah partai politik pengusung Nina-Lucky di Pilkada Indramayu 2020 mulai bersuara atas kondisi tersebut. Beberapa parpol seperti PDIP, NasDem dan Gerindra turut mendorong supaya seteru keduanya segera diselesaikan.

Ketua DPC PDI-P Indramayu, Sirojudin mengatakan disharmoni terlihat di antara kedua pihak. Sehingga, perlu upaya untuk mempertemukan keduanya. DPC PDI-P Indramayu pun bakal mengupayakan pertemuan itu.

"Kalau kosakata disharmonisasi kan sudah jelas, jadi bagi kami tanggung jawab moral. Kami partai pengusung (PDI-P, Gerindra dan Nasdem) harus bisa menyelesaikan masalah ini," kata Sirojudin, Selasa (11/10/2022).

"Dalam waktu dekat, kami sebagai partai pengusung utama pasangan Nina-lucky dalam waktu dekat harus menjembatani keduanya," lanjut kata ketua DPC PDI-P Indramayu, Sirojudin.

Menurut Sirojudin, penyelesaian masalah keduanya harus dilakukan secara cepat. Harapan bakal ada hasil yang maksimal. "Mudah-mudahan nanti bisa ada hasilnya, dari pada berlarut-larut masalahnya," kata Sirojudin.

DPW Partai NasDem Jawa Barat juga turut merespons keretakan hubungan antara Bupati Indramayu Nina Agustina dengan wakilnya Lucky Hakim. NasDem khawatir, jika ketidakharmonisan ini tidak segera diselesaikan malah akan merugikan masyarakat Indramayu.

"Kita berharap mereka semua bisa kompak, solid dan bersama lagi membangun Indramayu. Karena kalau berlarut-larut, yang rugi justru masyarakat Indramayu-nya sendiri," kata Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa.

Saan memandang, ketika di Pilkada, Nina dan Lucky telah berkomitmen untuk maju bersama-sama. Keduanya juga kata Saan, dipilih oleh warga Indramayu lantaran dianggap bisa memenuhi ekspektasi publik.

"Justru mereka dipilih masyarakat untuk memenuhi ekspektasi, kalau mereka konflik gimana untuk masyarakatnya. Bagaimanapun, Mas Lucky itu masih keluarga besar NasDem, masih kader NasDem," ucapnya.

Sementara, selain dengan Nina, hubungan Lucky Hakim dengan Partai Gerindra yang mengusungnya di Pilkada Indramayu 2020 juga disebut tak harmonis. Pasalnya, Lucky dianggap tidak memberikan perhatian untuk DPC Gerindra Indramayu yang sudah memuluskan langkahnya di Pilbup tersebut.

"Sejauh ini yang saya tahu dari Pak Kasan (Kasan Basari) Ketua DPC Gerindra Indramayu, Lucky Hakim itu kurang respek dengan Gerindra. Padahal dulu pas Pilkada, Lucky maju lewat Partai Gerindra," kata Wakil Ketua DPD Gerindra Jabar Ihsanudin.

Ihsanudin menyebut, padahal saat Pilkada, Kasan Basari sebagai Ketua DPC Gerindra Indramayu yang selalu setia mendampingi Lucky Hakim ketika kampanye ke beberapa wilayah. Bahkan, Kasan turut mengajak Lucky datang ke tempat-tempat strategis yang merupakan lumbung suara Gerindra di Indramayu.

"Pak Kasan itu yang setia mendampingi Lucky Hakim dengan membawa ke tempat-tempat yang bisa berpotensi menjadi lumbung suaranya. Bahkan semua modal kampanye juga murni dari Gerindra, tapi sekarang minim kontribusi. Dia tidak ada komunikasi dengan Gerindra," ungkapnya.


Meski demikian, Ihsanudin tetap mendorong supaya DPC Gerindra Indramayu bisa turut membantu menyelesaikan kebuntuan komunikasi antara Lucky dengan Nina. Namun syaratnya, Ihsan meminta komunikasi Lucky dengan Gerindra harus diperbaiki terlebih dahulu.

"Intinya sebagai orang yang diusung Gerindra, Lucky harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan internal. Karena itu akan berpengaruh dengan komunikasinya eksternalnya," ucapnya.

"Kami di DPD mendorong DPC Gerindra Indramayu menyelesaikan kebuntuan komunikasi ini. Sekaligus meminta secara kekeluargaan agar Lucky membangun hubungan baik dengan DPC Gerindra, karena dari Gerindra beliau bisa menjadi wakil bupati," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ral/mso)


Hide Ads