Sebanyak dua rumah warga hanyut dan puluhan lainnya terendam imbas meluapnya Sungai Cibareno di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sekedar diketahui, Sungai Cibareno adalah titik perbatasan antara Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar dan Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten.
Kapolsek Cisolok, Resor Sukabumi AKP Aguk Khusaeni mengatakan, debit air meningkat sejak Minggu (9/10/2022) sore akibat curah hujan yang tinggi sehingga sungai yang berada diperbatasan Sukabumi-Banten itu meluap dan merendam pemukiman warga.
"Data sementara yang kami catat akibat meluapnya air sungai Cibareno yaitu dua rumah hanyut, satu rumah rusak, 12 rumah terendam air," katanya, Minggu (9/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya banjir juga merusak jembatan gantung Batu-Cilumayan, lahan persawahan pertanian padi seluas kurang lebih 2 hektar juga terendam. Arus banjir juga menghanyutkan mesin penyedot air milik warga.
"Malam ini kondisi air mulai surut namun demikian saya mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Kami akan terus memantau kondisi sungai, karena cuaca masih mendung dan berpotensi akan turun hujan kembali," katanya.
Menurutnya, saat ini petugas bersiaga bersama warga di lokasi banjir. "Anggota piket memantau situasi di seputaran alur Sungai Cibareno Desa Pasir baru Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang sedang kondisi banjir dan airnya meluap," kata Aguk.
25 Kepala Keluarga Mengungsi
Kades Pasirbaru Hidayah mengatakan, sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK) dikabarkan mengungsi akibat bencana ini. Hingga saat ini aparat desa setempat masih melakukan evakuasi sekaligus pendataan terhadap warga yang terdampak.
"Catatan kami sampai pukul 20.30 WIB, sudah ada 25 KK yang mengungsi, mereka memilih menginap di rumah keluarganya yang jauh dari lokasi bantaran sungai," kata Hidayah, Minggu (9/10/2022).
Hidayah mengatakan, aparat desa, kepolisian, TNI dan Muspika kecamatan saat ini sudah mendatangi lokasi. Beberapa rumah warga juga dikabarkan rusak akibat kejadian tersebut.
"Ketinggian air dikabarkan mencapai 1,5 sampai 2 meteran, kabar kerusakan sudah ada hanya untuk jumlah masih dalam pendataan kampung yang terdampak itu di Cilumayan. Kalau yang dibutuhkan saat ini banyak ya untuk bantuan warga yang terdampak," katanya.
(sya/iqk)