Sejumlah warga dari Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi dan Desa Cibareno, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten berkerumun di Jembatan Cibareno setelah air sungai meluap.
Salah seorang warga setempat, Edo Supriyadi mengatakan, air sungai tiba-tiba meluap pada Minggu (9/10/2022) sore dan mulai masuk ke bangunan yang berada di sekitar jembatan.
"Luapan air di Sungai Cilograng mendadak membesar, warga berkumpul melihat luapan air tersebut. Bahkan air mulai meluap masuk di SDN Sudalarang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Saya menginjak kaki di atas jembatan getaran air begitu besar, aliran air menghantam pondasi jembatan," katanya kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Edo, hingga sekitar pukul 17.40 WIB, beberapa warga sudah mulai bersiap untuk mengungsi karena dikhawatirkan luapan air sungai bakal menerjang daerah pemukiman.
"Saat ini ada rumah warga yang berdekatan dengan SDN Sudalarang, Kampungbantarkalapa, Desa Pasir Baru Sukabumi rumahnya sudah terendam air sehingga dia mengungsi dan membawa barang keluar rumah," ujarnya.
Sekedar diketahui Jembatan Cibareno sendiri merupakan batas Provinsi Jawa Barat dan Banten. Edo mengatakan, warga hingga saat ini masih memantau situasi luapan air yang sudah nyaris rata dengan jalan raya.
"Warga masih menyaksikan luapan air Sungai Cibareno, warga bertahan untuk memastikan posisi air. Beberapa diantara mereka yang tinggal di bantaran sungai juga mulai berkemas untuk meninggalkan rumah," lanjutnya.
Sementara itu warga lainnya, Hendra Herdiansyah mengatakan, tembok bangunan satu rumah warga jebol akibat tekanan air. Warga tersebut tinggal di dekat bantaran Sungai Cibareno. "Ini banyak warga di perbatasan ini Kampung Bantar Kalapa, Desa Pasir baru, Kecamatan Cisolok dan juga di seberang di wilayah Banten memantau di sekitaran jembatan karena Sungai Cibareno meluap. Ada satu bangunan yang jebol, penghuninya sudah mengungsi ke sanak saudaranya," katanya.
"Kami belum mengecek semua ada berapa rumah yang terdampak karena kondisi air masih besar nanti kita akan cek setelah airnya sedikit surut. Kejadian ini begitu cepat setelah gempa itu ternyata sungai langsung meluap," ungkapnya.
Menurut Hendra, kondisi sungai meluap dan meluber hingga ke permukaan sudah pernah terjadi sekitar 15 tahun silam. "Kalau informasinya 15 tahunan yang lalu pernah terjadi air sungai meluap, biasanya tidak sampai parah. Tapi ini (air) sudah mulai masuk ke perkampungan," katanya.
(sya/iqk)