PAN Yakin KIB Solid Usai Pertemuan Airlangga-Puan di Monas

Kabar Nasional

PAN Yakin KIB Solid Usai Pertemuan Airlangga-Puan di Monas

Tim detikNews - detikJabar
Minggu, 09 Okt 2022 16:30 WIB
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) bersama Ketua Umum Partai Golongan Karya AIrlangga Hartarto (kanan) berbincang saat jalan santai di Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022). Kegiatan jalan santai tersebut merupakan silaturahmi dan konsolidasi politik menjelang pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Puan-Airlangga Jalan Santai di Monas (Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta -

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Puan Maharani bertemu di Monas, Jakarta. Keduanya melakukan jalan santai dan sarapan bersama, lalu berkeliling dengan mobil listrik yang telah disiapkan Airlangga untuk Puan.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku senang atas pertemuan Airlangga dengan Puan tersebut. Dia menyebut silaturahmi kedua petinggi partai itu akan mempererat hubungan PDIP dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan Golkar, PPP, dan PAN.

"PAN mengapresiasi dan senang atas jalan pagi sehat itu karena silaturahmi dipastikan akan semakin mempererat hubungan antara PDIP dengan Golkar, yang secara otomatis juga akan semakin mempererat hubungan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan PAN dan PPP," kata Viva Yoga kepada wartawan dilansir detikNews, Minggu (9/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viva mengatakan pertemuan Airlangga dan Puan tidak ada pengaruh buruk untuk KIB. Dia menegaskan bahwa KIB akan tetap solid. "KIB masih dan tetap solid, tidak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan. Jika ada perubahan koalisi di KIB, bukan untuk mengurangi anggota, tetapi bertambah jumlah anggota koalisi," ucapnya.

Lebih lanjut, Viva menyebut dari persyaratan pencalonan di Pilpres 2024, PDIP memang dapat mengusung pasangan calon sendiri. Begitu juga KIB yang sudah dapat memenuhi persyaratan presidential threshold 20% sesuai dengan Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

ADVERTISEMENT

"Kondisi politik masih cair dan dinamis, proses komunikasi masih akan terus berlanjut. PDIP dan KIB akan terus menjalin komunikasi secara intensif untuk ke depannya dalam merumuskan peluang koalisi," ujarnya.

Airlangga Bertemu Puan di Monas

Dalam pertemuan di Monas tersebut, Airlangga dan Puan melakukan jalan santai dan melakukan sarapan bersama. Setelahnya, mereka berkeliling dengan mobil listrik yang telah disiapkan Airlangga untuk Puan.

Airlangga menceritakan kiprah dua partai tersebut dalam politik dan pemerintahan Indonesia. Dia mengawali ceritanya dengan mengungkapkan keberhasilan Golkar dan PDIP yang bergabung dalam koalisi presiden dan berhasil menangani beberapa permasalahan yang kini sedang Indonesia hadapi.

"Salah satu keberhasilan penangan COVID karena pemerintah mengundangkan Perpu dan UU Nomor 2 Tahun 2020 dan ini langsung disetujui parlemen yang dipimpin Ibu Puan," ujar Airlangga saat melakukan pertemuan dengan Puan di Monas, Sabtu (8/10).

Selain COVID-19, Airlangga menyebutkan Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih besar di tahun 2023 mendatang, salah satunya adalah masalah perekonomian. Namun karena terjalin kerja sama yang baik dari pemerintah dan lembaga berwenang, maka ekonomi di Indonesia masih bisa dikatakan cukup terkendali.

Lebih lanjut, Airlangga menceritakan kiprah Golkar dalam pemerintahan telah nampak sejak pemilu 1955. Di mana pada masa itu, Presiden Soekarno merasa gelisah dengan banyaknya gerakan politik. Pada saat itulah cikal bakal peran Golkar terbentuk dan hadir.

Golkar juga nampak pada masa reformasi Presiden Habibie dan Megawati. Di mana saat itu, Golkar memiliki kursi terbanyak di parlemen tetapi menyetujui reformasi. "Yang menyetujui pemilihan langsung presiden dalam amandemen keempat adalah waktu itu Presiden Ibu Megawati. Sehingga sejarah ini, mungkin yang mencatat hanya dua partai politik, Golkar dan PDIP," imbuhnya.

"Selama Golkar dan PDIP ada di pemerintahan saya yakin pemerintah bisa berjalan dengan lancar," ungkapnya.

Airlangga juga kembali mengingatkan ke depannya untuk melanjutkan pembangunan. Untuk melakukan hal itu diperlukan dua unsur partai politik terbesar, yaitu PDIP dan Golkar. "Ikan hiu di bawa ke Undip, I love you PDIP," tutupnya dengan pantun.

Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul Meski Airlangga-Puan Bersama di Monas, PAN Tegaskan KIB Tetap Solid!. Baca selengkapnya di sini.

(ral/iqk)


Hide Ads