Proyek besar senilai lebih dari Rp 20 miliar akan dibangun di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Alun-alun bertemakan laut itu rencananya akan digarap pada tahun 2023 mendatang. Seperti apa penampakannya?
Soal alun-alun laut itu sempat dibahas Bupati Sukabumi, Marwan Hamami dalam sebuah wawancara di tahun 2020 silam. Bupati Marwan menjelaskan kawasan Gado Bangkong yang akan dipilih Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk proyek tersebut.
"Alhamdulillah, usulan Pemerintah Kabupaten Sukabumi terhadap penataan kawasan pesisir terutama kawasan Gado Bangkong Palabuhanratu Mendapat Respon Positif bapak Gubernur. Mudah-mudahan segera terealisasi," kata Marwan kepada detikcom, pada Kamis (13/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Marwan lokasi Gado Bangkong akan dimanfaatkan untuk pariwisata dan kuliner serta rest area.
"Termasuk ada tempat untuk melihat sunset. Konsepnya alun-alun bertemakan laut. Saat itu kami melihat peluang dan respons positif Pak Gubernur, makanya secepatnya diusulkan perencanaannya untuk didorong pengembangan dan penataan kawasan," jelas Marwan.
![]() |
Catatan dihimpun, progres hingga saat ini masih di seputar pembebasan lahan. Informasinya alun-alun laut tersebut akan menggunakan lahan seluas 10 ribu hektar, prosesnya baru sekitar 5 ribuan lahan yang telah dibebaskan.
Subkordinator Pemukiman Kumuh pada Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi Arif Rahman mengatakan maket alun-alun laut berada di area ruang tengah kantornya. Dilihat detikJabar tercantum tanggal pembuatan miniatur kawasan alun-alun laut.
Ada 15 poin area di dalam alun-alun laut di antaranya area kuliner, lapangan alun-alun, Side Sea Walk, Gerbang Leuit, Amphitheater, area selfie, air mancur dan kolam. Beberapa area dkantaranya berada dekat dengan pesisir Pantai Palabuhanratu.
"Rencana pembangunan itu akan dilakukan pihak provinsi, kita hanya penerima saja, pengerjaannya juga dari provinsi, kalau dari dinas hanya pengawasan saja. Nilai (pembangunan) informasi awal Rp 23 Milyar. Konsepnya nanti seperti Ruang Terbuka Hijau (RTH), jadi untuk pembangunan dan sebagainya itu dari propinsi semua," kata Arif, Kamis (6/10/2022).
Selain lahan, pihaknya dikatakan Arif untuk proses Amdal Lalin dan Amdal sebagian sudah selesai prosesnya. "Memang targetnya dari jadwal provinsi itu Desember, itu baik pertanahannya, baik amdalnya, baik amdal lalinnya, harus sudah beres. Saat ini betul sedang dikebut, karena rencana di awal tahun 2023 sudah mulai pembangunan," pungkasnya.
(sya/orb)