Tips Tetap Sehat Meski Konsumsi Mi Instan Menurut Dokter Gizi

Kabar Nasional

Tips Tetap Sehat Meski Konsumsi Mi Instan Menurut Dokter Gizi

Tim detikHealth - detikJabar
Kamis, 06 Okt 2022 06:30 WIB
Ramen, Instant Noodle, Asian Cuisine.
Ilustrasi mi instan (Foto: Getty Images/iStockphoto/4kodiak)
Jakarta -

Mi instan menjadi salah satu makanan favorit yang dikonsumsi sehari-hari karena lezat, praktis dan harganya cukup terjangkau. Namun, terlalu banyak mengkonsumsi mi instan tidak baik untuk kesehatan karena berpotensi memicu sejumlah gangguan kesehatan.

Dilansir detikHealth, spesialis gizi klinik dr Diana F Suganda, M.Kes, SpGK mengatakan kadar garam yang tinggi dalam mi instan membuat seseorang beresiko terkena hipertensi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dalam satu bungkus mi instan, terdapat kandungan garam sebanyak setengah dari kebutuhan natrium manusia sehingga saat kelebihan garam seseorang akan merasa haus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mi Instan itu, kadar garamnya yang tinggi. Kalau kita omongin mi instan yang standar ukuran 75 gram, mi instan itu sekitar 330 kalori, garamnya 1300 mg natriumnya, sedangkan kebutuhan natrium kita itu sekitar 2000 sampai 2400 mg. Jadi dari satu porsi mi instan saja udah mengambil jatah garam kita separuh," ucapnya saat ditemui detikcom, Jumat (30/9/2022).

"Nggak heran abis makan mi instan jadi haus terus karena tubuh akan menetralisir kadar gula dan garam yang tinggi," lanjut dr Diana.

ADVERTISEMENT

dr Diana menyarankan seseorang tidak bisa mengkonsumsi mi instan setiap hari. "Frekuensi makan mi instan nggak bisa setiap hari, paling nggak seminggu sekali, dua minggu dua kali. Jangan kebanyakan, nanti di hari-hari yang lain bikin makanan yang lain, ya istilahnya kadar garam kita jadi nggak tinggi," katanya.

Meski tidak bisa dikonsumsi setiap hari, dr Diana menyarankan untuk menambahkan beberapa jenis makanan tambahan seperti protein dan sayur ke dalam mi instan. Tujuannya sebagai pelengkap dari karbohidrat yang ada dari mi instan.

"Porsi, mi instan cukup konsumsi satu saja, terus lengkapin sama yang lain. Kalau mi instan sendiri itu berarti karbohidratnya, kita lengkapin proteinnya bisa telur, suiran ayam, terus ada sayuran seperti sawi, tomat, kol. Jadi paling tidak dalam satu porsi mi instan udah lengkap ada karbo, protein, sama ada sayurnya," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Kepikiran Bahaya Mi Instan, Tapi Tetap Doyan? Dokter Gizi Sarankan Ini. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads