Medical Check Up: Jenis, Manfaat, Prosedur, dan Biayanya

Medical Check Up: Jenis, Manfaat, Prosedur, dan Biayanya

Rully Desthian Pahlephi - detikJabar
Sabtu, 10 Sep 2022 04:30 WIB
ilustrasi medical check up
Foto: Thinkstock

Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi sejak dini tentang potensi keberadaan penyakit dalam tubuh.

Seperti yang kita tahu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Dalam konteks kesehatan, salah satu cara pencegahannya adalah dengan cara rutin melakukan medical check up.

Medical check up memungkinkan kita untuk mengetahui indikasi penyakit maupun potensi gangguan kesehatan yang akan muncul. Dengan begitu, kita bisa melakukan penanganan dan pengobatan yang tepat supaya penyakit tersebut tidak berkembang lebih ganas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika kamu melakukan medical check up, kamu akan melakukan serangkaian tahapan pemeriksaan. Tahapannya pun nggak bisa dilakukan sembarangan, tetapi ada prosedur yang harus diikuti.

Jenis Pemeriksaan dalam Medical Check Up

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, terdapat beberapa jenis medical check up, yaitu:

ADVERTISEMENT

1. Pemeriksaan Kolesterol

Jenis medical check up yang pertama adalah pemeriksaan kolesterol. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menyantap makanan yang tinggi akan lemak seperti gorengan dan jeroan,

Oleh karena itu, kita jangan sampai ketinggalan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Pasalnya, kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.

2. Pemeriksaan Gula Darah

Pemeriksaan terhadap gula darah merupakan salah satu jenis dalam medical check up. Pemeriksaan gula darah bertujuan untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit diabetes.

Kadar gula darah seseorang memang perlu diperhatikan dengan cermat agar tidak terjadi permasalahan yang serius. Normalnya kadar gula darah berada di angka 70 hingga 100 mg/dL.

3. Pemeriksaan Fungsi Paru

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mendeteksi apakah ada gangguan terhadap paru-paru atau tidak. Hal yang menyangkut pemeriksaan paru-paru seperti mengukur volume paru, mekanisme paru,dan juga kemampuan difusi paru.

Ketika dilakukan pemeriksaan fungsi paru, akan diketahui jumlah tarikan napas yang terjadi selama waktu satu menit. Normalnya, orang dewasa akan bernapas sebanyak 16-20 kali per menit.

4. Pemeriksaan Berat dan Tinggi Badan

Mengukur berat dan tinggi membuat kita bisa mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT). Nantinya, hasil IMT akan digunakan sebagai penentu apakah berat dan tinggi badan kita sudah ideal atau belum.

Jika IMT tidak berada dalam kategori ideal, maka orang tersebut memiliki potensi yang lebih besar terhadap penyakit. Jika kondisinya kurang ideal, tentu dokter akan menyarankan untuk mengubah gaya hidup yang lama dengan gaya hidup yang lebih sehat.

5. Pemeriksaan dan Cek Tekanan Darah

Cara ini merupakan salah satu cara untuk mendeteksi sedari dini risiko hipertensi,stroke, dan penyakit jantung. Angka hasil pemeriksaan tekanan dara yang dianggap normal adalah angka yang berada di bawah 90/60 sampai 120/80 mmHg.

Manfaat Melakukan Medical Check Up

  • Mendeteksi berbagai risiko penyakit yang kemungkinan bisa muncul dan belum terlihat gejalanya.
  • Mengetahui kondisi fisik atau kondisi kesehatan secara menyeluruh.
  • Mencegah risiko penyakit di masa depan.
  • Melakukan rencana penanganan dan pengobatan yang lebih tepat setelah adanya indikasi potensi penyakit.
  • Memastikan kondisi kesehatan seseorang sebelum dilakukannya terapi pengobatan.
  • Memberikan motivasi kepada seseorang untuk terus menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.
  • Mengurangi biaya perawatan yang mahal ketika sudah jatuh sakit.

Prosedur Medical Check Up

1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan

Prosedur awal medical check up adalah dengan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan. Pasien akan melakukan tanya jawab dengan dokter mengenai keluhan kesehatan serta riwayat kesehatan keluarga dari pasien.

Dokter juga akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai gaya hidup pasien. Beberapa pertanyaan yang muncul seperti intensitas olahraga, kebiasaan merokok, hingga konsumsi minuman beralkohol.

2. Pemeriksaan Tanda Vital

  • Frekuensi denyut jantung: Normalnya adalah 60-100 kali per menit.
  • Frekuensi pernapasan: Normalnya adalah 16-20 kali per menit.
  • Suhu tubuh: Normalnya berkisar di 36 - 37 derajat Celcius.
  • Tekanan darah: Normalnya berada di angka 90/60-120/80 mmHg.

3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik biasanya akan dimulai dengan pemeriksaan tinggi dan berat pasien. Setelah itu, dokter akan memeriksa kondisi fisik, mulai dari kepala sampai dengan kaki.

Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh yang meliputi kondisi kulit, rambut, kuku, serta menekan bagian tubuh tertentu. Selanjutnya, dokter akan memeriksa bagian mata, hidung, telinga, hingga bagian organ dalam.

Dokter juga akan memeriksa kekuatan otot sehingga pasien perlu melakukan gerakan tertentu sesuai arahan. Selain itu, kondisi kelamin juga pastinya akan ikut diperiksa.

Pada laki-laki, dokter akan melihat kondisi penis dan testis untuk melihat adanya infeksi, peradangan, perubahan ukuran, ataupun gangguan lainnya. Untuk memeriksa prostat, dokter akan melakukan pemeriksaan colok dubur untuk mendeteksi ada tidaknya pembesaran ukuran kelenjar prostat.

Sementara pada wanita, dokter akan memeriksa organ panggul yang meliputi tvagina, vulva, serviks, ovarium, dan rahim. Kemudian, dokter juga akan mendeteksi adanya tumor atau kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan di area sekitar payudara.

4. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan ini akan membantu proses diagnosis. Beberapa contoh pemeriksaan penunjang adalah:

  • Pemeriksaan laboratorium: Bisa dengan mengambil sampel darah, urine, atau tinja.
  • Pemeriksaan pencitraan: Seperti USG dan foto Rontgen.
  • Pemeriksaan rekam jantung: Prosedur untuk merekam aktivitas pada jantung dengan menggunakan elektroda kecil yang ditempelkan ke tubuh.
  • Pap smear: Bagi wanita berusia 21 tahun ke atas dan sudah pernah berhubungan seksual, pap smear disarankan untuk dilakukan setiap 3 tahun untuk mendeteksi dini kanker serviks.

Persiapkan Hal Ini Sebelum Medical Check Up

Sebelum melakukan medical check up, sebaiknya kamu melakukan berbagai persiapan. Berikut adalah tips persiapan sebelum medical check up:

1. Perbanyak minum air mineral

Air mineral memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah bisa membuang racun dan kotoran di dalam tubuh. Beberapa hari sebelum check up, biasakanlah untuk meminum air mineral dengan kadar yang cukup untuk meningkatkan kesehatan.

2. Tidur Cukup

Jangan sampai kamu begadang atau bahkan tidak tidur sama sekali di malam sebelum melakukan medical check up. Kurang tidur akan menyebabkan kondisi tubuh yang tidak stabil, tidak fit, merusak antibodi, dan sulit untuk fokus.

3. Olahraga

Dengan melakukan olahraga, tubuh kita akan menjadi lebih sehat dan bugar. Kamu bisa melakukan berbagai macam olahraga mulai dari olahraga yang sifatnya kardio yang baik untuk jantung maupun olahraga mengangkat beban yang bagus untuk membentuk komposisi tubuh yang ideal.

4. Berpuasa

Puasa juga merupakan salah satu aktivitas yang menyehatkan dan sebaiknya dilakukan sebelum melakukan medical check up. Waktu yang disarankan untuk berpuasa adalah selama 10 jam sebelum kamu melakukan pemeriksaan kesehatan.

5. Hindari Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Sebelum melakukan medical check up,usahakanlah untuk menjauhi berbagai aktivitas yang tidak sehat. Contohnya seperti merokok dan konsumsi alkohol yang akan menurunkan kondisi tubuh kita.

6. Konsumsi makanan sehat

Di beberapa waktu menjelang medical check up, sebaiknya kamu mulai untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan menghindari makanan yang kurang sehat. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, sayur, dan buah-buahan serta hindari makanan yang menyebabkan kolesterol.

7. Minum Suplemen Penunjang

Suplemen ini dapat membantu menunjang kondisi tubuh supaya lebih baik. Kamu bisa mengonsumsi suplemen yang sifatnya alami maupun dalam bentuk obat yang sudah teruji kualitas dan khasiatnya.

Waktu Medical Check Up yang Tepat

Melansir Center for Disease Control and Prevention (CDC), medical check up sebaiknya dilakukan setahun sekali. Kamu bisa memilih waktunya secara bebas, bisa di awal, pertengahan, atau akhir tahun.

Selain itu, waktu yang paling tepat untuk melakukan untuk melakukan medical check up adalah pada pagi hari karena tubuh dalam keadaan fit dan belum terkontaminasi sebelumnya. Jadi, ketika jadwal medical check up telah tiba, pastikan untuk meluangkan pagi harimu untuk dilakukan pemeriksaan.

Biaya Medical Check Up

Jika kita pada peraturan pemerintah yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014, biaya check up bisa berbeda tergantung dengan kategori yang kita pilih. Berikut ini adalah rinciannya.

  • Paket dasar: Rp 757.000.
  • Paket pegawai: Rp 262.000.
  • Paket tenaga kerja Indonesia: Rp 711.000.
  • Paket eksekutif pria: Rp 1.664.000.
  • Paket eksekutif perempuan: Rp 1.926.000.
  • Paket medical check up 100% dasar: Rp 349.000.
  • Paket medical check up 100% lengkap: Rp 471.000.
  • Biaya medical check up pranikah: Rp 328.000/orang.
  • Biaya medical check up pranikah (dengan pemeriksaan TORCH perempuan): Rp 2.019.000.
  • Biaya medical check up tes jantung: Rp 946.000.

Demikianlah pembahasan mengenai medical check up atau pemeriksaan kesehatan. Medical check up merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mencegah risiko penyakit dan menjaga tubuh kita untuk berada dalam keadaan sehat.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads