Longsor tebing setinggi 5 meter terjadi di Jalan Raya Provinsi Bandung menuju Subang tepatnya di Blok Ranggawulung, Kelurahan Parung, Kecamatan Subang Kota, Kabupaten Subang, Jawa Barat menyebabkan pipa milik PDAM bocor.
Longsor tersebut terjadi pada Senin (3/10/2022) sekira pukul 20.00 WIB yang disebabkan akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang.
Atas kebocoran pipa milik Perumda PDAM Subang, tentunya membuat pasokan air bersih kepada masyarakat terganggu. Plt Dirut PDAM Subang Ujang mengatakan, sedikitnya 90 persen dari pelanggan PDAM di Subang terdampak akibat kebocoran pipa yang tergerus tanah longsor tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 11.500 pelanggan PDAM di Subang tentunya terdampak. Jika dipersentasekan total 90 persen pelanggan yang belum dapat pasokan air bersih," ujar Ujang di lokasi longsor, Selasa (4/10/2022).
Menurutnya, proses perbaikan dari kebocoran pipa tersebut masih terus dilakukan hingga saat ini. Pipa yang mengalami kebocoran ini merupakan jalur utama air yang memasok langsung kepada masyarakat.
"Kami menyampaikan kepada masyarakat Subang pelanggan dari PDAM untuk bersabar dan meminta maaf karena masih dalam perbaikan. Ini tentunya disebabkan karena faktor alam," katanya.
![]() |
Ujang menuturkan, pasokan air bersih kepada masyarakat tidak mengalir sejak Senin (3/10) malam hingga saat ini. Pihaknya mengharapkan perbaikan pipa yang mengalami kebocoran tersebut akan rampung secepatnya.
"Kita targetkan sampai sore ini selesai perbaikan. Meskipun sudah kembali mengalir tentunya belum bisa 100 persen normal masih bertahap," tuturnya.
Baca juga: Hujan Angin Terjang Bandung, 2 Pohon Tumbang |
Hingga pukul 14.00 WIB aliran air kepada masyarakat masih belum bisa disalurkan. Petugas dari PDAM Subang masih melakukan penanganan kebocoran pipa tersebut.
Kepala pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin, mengatakan longsoran tebing ini disebabkan akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang. Selain intensitas hujan pergerakan tanah pun menjadi salah satu faktor terjadinya longsor.
"Intensitas hujan yang mengguyur dari Senin sore hingga malam di Subang Kota khususnya, menyebabkan tebing di jalan raya Bandung menuju Subang ini longsor, memang juga ada pergerakan tanah di lokasi longsor tersebut. Tinggi longsoran sekitar 5 meter sementara panjangnya sekitar 24 meter" ujar Udin saat dihubungi detikJabar, Selasa (4/10/2022).
Menurut Udin, saat ini pihaknya berkolaborasi bersama PUPR Provinsi Jawa Barat masih berupaya mengatasi dari longsor jalan raya tersebut. Lokasi longsor kali ini terjadi di jalan milik Provinsi.
"Kami saat ini masih melakukan penanganan awal longsor bersama PUPR Provinsi dengan PDAM Subang juga. Pipa milik PDAM yang bocor ini juga menjadi kendala kami untuk penanganan," katanya.
"Tentunya kami menghimbau kepada masyarakat Subang, tetap berhati-hati karena akhir-akhir ini cuaca sulit diprediksi. Kalau hujan deras tentunya waspada di wilayah Selatan Subang karena potensi terjadi longsor," ujar dia menambahkan.
Sementara itu, meskipun longsor kali ini tidak menutup jalan dari Provinsi tersebut, akan tetapi masih menghambat arus lalu lintas kendaraan yang melintas dari arah Subang menuju Bandung maupun sebaliknya.
(yum/yum)