Saat ditemui wartawan, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan perbaikan jalan rusak sempat terkendala oleh pandemi COVID-19. Sebab menurutnya, pendapatan di Jawa Barat hilang Rp 10 triliun akibat pandemi kala itu.
"Cuman telat aja. Kan saya janji jalan mulus yah, tapi kan hilang Rp 10 triliun oleh COVID," kata Kang Emil di Gedung Sate, Selasa (4/10/2022).
Gara-gara jalan rusak ini, Kang Emil juga mengaku sempat dicecar oleh warganya. Padahal ia menyebut, pemprov ingin memperbaiki jalan rusak, hanya masalahnya terkendala oleh anggaran.
"Saya sempat dibully yah oleh masyarakat yang tidak paham, udah diterangkan padahal. Jadi bukannya tidak mau memuluskan jalan, duitna euweuh (uangnya enggak ada)," tuturnya.
"Makanya, sekarang mau saya full-kan di 2023. Di sisa jabatan saya, janji jalan mulus ingin saya tingkatkan," ucapnya menambahkan.
Kang Emil memastikan perbaikan jalan di Jawa Barat akan diprioritaskan kepada ruas jalan yang sering mendapat keluhan dari masyarakat. Hanya saja, ia belum bisa merinci berapa anggaran untuk perbaikan jalan rusak tersebut.
"Anggarannya lupa, tapi besar sekali. Semua yang dikomplain masyarakat aja nanti direspons. Pokoknya di seluruh Jawa Barat, jalan provinsi dan ada hibah ke jalan nonprovinsi," tuturnya.
Selain jalan, Kang Emil menyatakan terus mengawal sejumlah proyek infrastruktur di Jawa Barat. Misalnya pembangunan alun-alun hingga, Masjid Al Jabbar hingga Menara Kujang Kembar di Sumedang.
"Lain-lain mah alun-alun kan udah banyak. Nah yang saya tunggu-tunggu dua yah. (Masjid) Al jabbar sama di Sumedang menara kujang kembar," pungkasnya. (ral/yum)