.webp)
Buaya Sungai Cikaso, Kabupaten Sukabumi menampakan diri ke sejumlah relawan yang mengantarkan bantuan ke Kedusunan Kadudahung, Kampung Ciloma, Desa/Kecamatan Cibitung.
Kades Cibitung, Iji Pahrudin bahkan mengungkap buaya Euis seolah sekedar menyapa para relawan tanpa bermaksud yang lain-lain. "Mungkin hanya menyapa karena memang lokasi kesenangannya berjemur di titik yang terekam kamera itu," kata Iji kepada detikJabar, Rabu (28/9/2022).
Soal tempat favorit tempat nongkrong Euis, juga dibenarkan Upen (64) warga Kampung Ciniti, Desa Cibitung. Kediaman Upen memang berdekatan dengan aliran Sungai Cikaso. Menurutnya, sejauh ini buaya itu hanya terlihat satu ekor meskipun sebenarnya ada buaya lain di Sungai Cikaso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang iya sering penampakan di Cikaso itu di Batu Satu atau Batu dua munculnya. Cuma seringnya hanya satu ekor buaya, munculnya saat air surut, airnya keruh biasanya sering muncul. Kalau air naik dia tidak kelihatan, kalau surut dia berjemur," kata Upen.
Menurut Upen, buaya Euis merupakan jenis buaya muara, selain di Cikaso Euis menjelajah hingga ke muara di sekitarnya dan menampakan diri antara 2 hingga 3 bulan sekali. Dua lokasi itu memang favorit Euis dan buaya lainnya di Sungai Cikaso.
"Dinamai Si Euis sejak dulu, orang-orang bilangnya si Euis karena memang namanya itu. Dulu sempat muncul ada lima ekor warga tidak pernah bersinggungan dengan buaya. Namun karena memang satwa buas, warga diminta hati-hati saja. Setiap hari ketemu setiap malam ketemu, enggak pernah ada yang diterjang buaya," beber Upen.
"Munculnya beberapa tahun lalu. Setelah banjir besar, habis banjir ya muncul buaya itu, kalau saya ketika lahir sudah tahu ada buaya. Kalau yang ini baru muncul 4 - 5 tahunan, masuarakat aman tidak pernah terganggu dengan kemunculan buaya itu," sambungnya.
Dian Rahayu warga yang tinggal dekat dengan Sungai Cikaso membenarkan kisah buaya yang kembali muncul usai banjir. Menuritnya, soal buaya itu tengah jadi obrolan hangat. Selain Euis menurutnya ada buaya yang dinamai si Nyai.
"Buaya si Nyai juga muncul ada video amatir yang dibuat warga saat aktivitas, warga kan banyak yang tinggal di sana jadi pagi suka berangkat untuk belanja, sore pulang gitu. Kalau buaya itu setiap pagi sama sore itu selalu ada, kalau pagi dia berjemur, kalau sore naik lagi ke situ," kaya Dian yang akrab disapa Iyang tersebut.
"Nama buayanya si Nyai, beda kalau si Euis sama si Nyai, ukurannya juga sama sekitar 4 meter lebih, saya sendiri pernah melihat, selama ini tidak pernah mengganggu aktivitas warga," sambungnya.
Iyang mengungkap salah satu buaya itu bahkan dikabarkan bertelur, namun warga tidak mengganggu dan membiarkan telur itu.
"Kabarnya kemarin juga ada yang bertelur katanya, sama warga pun tidak di ganggu di biarin aja, mungkin kedepannya kurang tahu tu dari pemerintah ada untuk karantina itu buaya, takutnya memang jadi semakin banyak warga juga takut," ucap Iyang.
Simak Video "Video: Momen Kadis Lingkungan Hidup Sukabumi Bungkam Usai Jadi Tersangka"
[Gambas:Video 20detik]
(sya/dir)
