Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran perangkat daerah, camat, kepala desa dan pihak lainnya melaksanakan kegiatan Bedas Ngamumule Leuweung (Bedas Ngaleuweung) di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Salah satu rangkaian kegiatan ini di antaranya launching gerakan percepatan perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup dalam pengendalian bencana dan kerusakan lingkungan Sub DAS Ciwidey secara pentahelix.
"Kegiatan Bedas Ngaleuweung ini dilakukan pasca terjadinya banjir bandang di Kecamatan Rancabali, tepatnya di Desa Alamendah. Ada dua kejadian banjir bandang, sehingga saya mengundang para kepala desa dari hulu sampai ke hilir sungai, termasuk BBWSC, PSDA, pecinta lingkungan, dan stakeholder lainnya dan Dinas Lingkungan Hidup untuk bermusyawarah pada 1 Juli 2022 lalu," ungkap Dadang dalam keterangan tertulis, Minggu (25/9/2022).
Kang DS, sapaan akrab Dadang, mengungkapkan dirinya beserta jajaran perangkat daerah sebelumnya sudah melakukan survei lapangan secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah dalam waktu selama 2,5 bulan ini sudah bergerak, dan bisa dirasakan hasilnya. Dengan program pentahelix tentunya," imbuhnya.
Kang DS menjelaskan dari wilayah hulu sungai, telah dilakukan sterilisasi lahan di radius sekitar 50 meter dari median. Tanaman yang sifatnya bukan endemik di sekitar hulu kemudian diganti dengan tanaman yang endemik.
"Yang saat ini stroberi dan para petaninya dirubah menjadi alih profesi dan komoditi dari stroberi itu diganti kita kasih bantuan untuk para petaninya untuk mengurus lebah. Termasuk obtakernya," terangnya.
Ia menyebut ada 164 petani yang menerima bantuan tersebut. Kang DS mengatakan pada Sabtu (24/9) kemarin, sudah mulai dilakukan penanaman pohon tanaman keras di sekitar bantaran sungai dan sempadan sungai yang berada di hulu sungai tersebut.
"Untuk menjaga kelestarian lingkungan dan untuk tetap menjadi konservasi," imbuhnya.
Kang DS menuturkan ada tiga tim yang telah dibentuk, yakni tim kolaborasi, tim analisis kebijakan dan tim mitigasi. Ketiga tim tersebut sudah menyampaikan informasi dan laporannya, sehingga semua masalah teridentifikasi dengan baik.
"Ada yang sifatnya jangka pendek dan mendesak, sehingga anggarannya melalui program pentahelix dan juga APBD dan kemarin ada yang memberikan bantuan dari PT Fengtay, berupa lebah sebanyak 40 stup dan dari PDAM kurang lebih 40 stup," jelasnya.
Ia menambahkan semua perusahaan yang berada di kawasan tersebut, termasuk PT Geo Dipa Energi turut membantu kegiatan terlaksana dengan lancar.
"Ini sangat luar biasa," katanya.
Kang DS mengungkapkan kegiatan dan perbaikan juga sudah dilaksanakan di hilir sungai, tepatnya di Leuwi Soreang hingga daerah Tenjolaya.
"Alhamdulillah, semua sudah kelihatan dan sudah luar biasa, termasuk di Cikuray Soreang yang mengairi air tujuh desa itu sedang dalam pengerjaan. Insya Allah akan diresmikan di bulan Desember 2022," ucapnya.
Ia menekankan pihaknya tidak hanya memikirkan Sub DAS Ciwidey saja, tapi juga Sub DAS lain yang menjadi perhatian dari tim tersebut.
"Tim ini tetap berjalan. Tim ini kita berikan tugas untuk bisa menyelesaikan persoalan dari Sub DAS sungai yang ada di wilayah Kabupaten Bandung. Bukan hanya di selatan Bandung saja, tapi di semua Sub DAS sungai di Kabupaten Bandung menjadi bagian yang salah satu tugasnya," ujarnya.
"Dan saya optimis dengan pola pentahelix bisa melaksanakan harapan sesuai keinginan masyarakat Kabupaten Bandung," pungkas Kang DS.
(ega/ega)