Ratusan pelajar di Kota Sukabumi mengikuti sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dan pendidikan politik bagi pemilih pemula dari Bawaslu Kota Sukabumi, Rabu (21/9/2022). Kegiatan itu disambut antusias para siswa.
Salah seorang siswa SMAN 5 Kota Sukabumi, Nurfitriyani (18) mengatakan, pada saat Pemilu 2024 nanti, ia sudah menjadi peserta pemilu. Setelah mendapatkan pemaparan itu, dia mengaku tidak akan menjadi golongan putih (golput).
"Nggak akan golput. Acaranya bermanfaat buat kita semua, terutama yang pemilih pemula biar tahu gimana tata caranya dan buat daftar, gimana kalau ada pelanggaran kita harus apa," kata Nurfitriyani kepada detikJabar, Rabu (21/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Ending Muhidin mengatakan, para siswa dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan politik sekaligis menjadi pengawas pemilu.
"Tugas dan yang terpenting karena mereka pemilih pemula, mereka juga diharapkan aktif ikut terlibat dalam kegiatan membantu tugas-tugas pengawas pemilu minimal jadi pengawas untuk dirinya sendiri," ujarnya.
![]() |
Dia menuturkan, pemilih pemula sangat berpengaruh terhadap kualitas demokrasi untuk menentukan hak politiknya pada 2024 mendatang.
"Kami menyadari betul, Bawaslu ini dari segi SDM yang dimiliki terbatas kemudian dengan melibatkan mereka dari unsur pemilih pemula yanh kami yakin mereka masih berpikir ideal dan belum terkontaminasi sehingga kita dengan lebih mudah melakukan pendekatan agar mereka juga bisa turut membantu tugas-tugas Bawaslu," jelasnya.
Tak hanya kepada siswa SMA, SMK swasta dan negeri, sosialisasi itu juga diberikan kepada seluruh masyarakat termasuk disabilitas.
"Semua elemen kita ajak untuk sama-sama mengawasi tahapan pemilu ini. Termasuk disabiltas juga namun memang harus berkala," tutupnya.
(orb/orb)