Oppo kembali menjadi vendor ponsel nomor satu di Indonesia pada periode Q2 2022 setelah berhasil menggeser Samsung.
Dilansir detikInet, hasil itu berdasarkan rilis yang dikeluarkan firma analis International Data Corporation (IDC).
Dari hasil analisis IDC, Oppo kembali menguasai pasar ponsel Indonesia setelah mengirimkan 2 juta unit pada periode Q2 2022 dan menguasai 20,6% pangsa pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa Oppo tersebut setelah dikeluarkannya produk smartphone kelas menengahnya dengan rentang harga USD 200 dan USD 400, seperti Oppo A96 dan Reno7 series. IDC mengatakan kategori ini mewakili 46,9% total pengiriman Oppo pada Q2 2022.
IDC melaporkan pasar ponsel Indonesia mengalami penurunan sebesar 10% year-on-year pada Q2 2022. Padahal jika dibandingkan dengan Q1 2022, pengapalan ponsel pada Q2 2022 mengalami peningkatan 6,9% menjadi 9,5 juta unit.
Secara keseluruhan paruh pertama tahun 2022 ditutup dengan pengiriman 13,7% lebih rendah dibandingkan paruh pertama tahun 2021. Vendor dan konsumen sebenarnya sudah bersiap belanja ponsel saat bulan Ramadan, tapi permintaan justru melambat karena beberapa faktor.
"Pada 2Q22, pemerintah melonggarkan aturan PPKM dan mengizinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya biaya perjalanan, masyarakat menghabiskan lebih sedikit uang untuk belanja barang elektronik/gawai dibandingkan tahun lalu," ujar Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst, IDC Indonesia dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (20/9/2022).
"Selain itu, belanja konsumen bergeser ke area lain seperti makanan dan transportasi, seiring dengan aktivitas yang kembali normal. Kenaikan harga barang juga menambah tekanan pada pendapatan yang dapat dibelanjakan, memaksa masyarakat memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan primer," sambungnya.
Untuk Samsung, perusahaan asal Korea Selatan itu menduduki peringkat kedua dengan jumlah pengiriman sebesar 1,9 juta unit atau setara dengan 20,2% pangsa pasar.
Ponsel kelas menengah seperti Galaxy A dan Galaxy M memiliki kontribusi yang cukup baik dengan 23,2% dari total pengiriman Samsung, meningkat dua kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya. Lini Galaxy A dan Galaxy M yang hadir dalam varian 5G juga membantu Samsung mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar 5G.
Vivo ada diperingkat ketiga dengan pengiriman 1,7 juta unit dan memegang 17,8% pangsa pasar. Performa Vivo di pasar didukung oleh segmen entry level di bawah USD 299, seperti Vivo Y15s dan Y21. Pengiriman Vivo untuk segmen 5G juga meningkat signifikan berkat Vivo T1 5G dan Vivo T1 Pro 5G.
Pada posisi keempat ditempati oleh Xiaomi yang berhasil mempertahankan posisinya dengan pengiriman 1,5 juta unit dan pangsa pasar 15,6%. IDC mengatakan Xiaomi lebih fokus pada segmen 4G low-end (USD 100 - USD 200) pada kuartal ini sehingga membuat posisinya turun ke peringkat empat.
Di posisi kelima ada Realme yang mengirimkan 1,2 juta unit dan menguasai 12,1% pangsa pasar. Kiprah Realme di segmen kelas menengah yang tumbuh signifikan berkat Realme 9, Narzo 50, dan GT Neo 3T.
Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Geser Samsung, Oppo Kembali Kuasai Pasar Ponsel Indonesia. Baca selengkapnya di sini.