M. Zulzalali Wal Ikrom (9), bocah yang tak sengaja menelan kunci gembok masih menjalani perawatan intensif di rumahnya. Meski kunci masih bersarang di tubuh, kondisi bocah itu stabil.
Zul menjalani perawatan di rumahnya yang terletak di Kelurahan Lemahabang, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Meski menjalani perawatan di rumah, bocah tersebut tetap diawasi oleh dokter.
Direktur RSUD Indramayu, dr. Deden Bonni Kuswara, menjelaskan Tim Dokmaru (dokter masuk rumah) intensif memonitor kesehatan Zul. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan Zul sambil menunggu jadwal operasi di RSUD Gunungjati Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada mas, Kami koordinasikan dengan dokter Nurhasanah Kapus Margadadi untuk Dokmaru turun ke lapangan. Sudah dilakukan sejak 19-21 September tiap hari untuk monitor kondisi pasien tersebut," kata Deden, Rabu (21/9/2022).
Informasi diterima detikJabar, tim medis memastikan kondisi kesehatan Zul hingga saat ini masih stabil. Meski, kunci gembok masih bersarang di tubuh, namun Zul tidak mengalami gejala serius.
"Alhamdulillah kondisi anak stabil,tidak kesakitan ataupun demam. Obat dari RSUD Indramayu masih dilanjutkan," katanya.
Selain pemeriksaan intensif, Pemerintah Daerah juga memastikan biaya pengobatan Zul secara gratis. Bahkan, pihak rumah sakit memastikan pasien tidak mengeluarkan biaya ketika menjalani perawatan di RSUD Indramayu pada beberapa hari lalu. Karena sebelumnya, orang tua Zul mengaku telah mengeluarkan biaya Rp 1,8 juta rupiah untuk perawatan medis pertama.
"Saat itu total biaya Rp 970 ribu rupiah, dan kami sudah tackle semua biaya tersebut sebagai bentuk kepedulian dari Pemda melalui RSUD dan selanjutnya pasien diajukan sebagai PBPU Pemda (premi dibayar Pemda Indramayu)," tuturnya.
(dir/dir)