Pemerintah Indramayu turun tangan mengatasi kunci gembok yang bersarang di tubuh M. Zulzalali Wal Ikrom (9). Kebutuhan biaya selama proses operasi akan ditangguhkan oleh Pemerintah.
Saat di konfirmasi detikJabar, Bupati Indramayu Nina Agustina prihatin atas kejadian yang dialami Zul. Pemerintah akan membantu kebutuhan biaya yang dibutuhkan warga Kelurahan Lemahabang, Kecamatan Indramayu tersebut, untuk segera menjalani operasi.
"Alhamdulillah sudah dikoordinasikan juga untuk BPJS nya," kata Nina via pesan singkat, Selasa (20/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai kepala daerah, Nina Agustina sangat mengharapkan kesembuhan salah satu warganya tersebut. Kunci gembok yang bersarang di lambung Zul dapat segera terangkat, sehingga kunci itu tidak menimbulkan efek pada tubuh putra ketiga Nina Listiyana itu.
"Bismillah, semoga Ananda (Zul) bisa segera sembuh ya dengan adanya kunci keluar dari fases. Jangan sampai berefek," kata Nina.
Informasi diterima detikJabar, tim medis dari program Indramayu Cepat Tanggap (iCeta) dan Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) terpantau sudah mengunjungi Zul. Bahkan, dalam waktu singkat, tim akan persiapkan penanganan medis sesuai rujukan.
"Alhamdulillah dengan adanya program iCeta (Indramayu Cepat Tanggap) & Dokmaru (Dokter masuk rumah) sangat membantu masyarakat," pungkas Nina Agustina.
Sebelumnya, Zul tidak sengaja menelan kunci gembok ketika asik memainkan handphone di kamar rumahnya. Bocah 9 tahun itu sempat merasakan sakit pada tenggorokan saat kunci berukuran sekitar panjang 3 - 4 centimeter itu masuk melalui kerongkongan pada Rabu (14/9). Meski dalam keterbatasan ekonomi, ibunda Zul harus mengeluarkan biaya Rp 1,8 juta rupiah selama perawatan di RSUD Indramayu beberapa hari kemarin.
(dir/dir)