Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belakangan gencar mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik termasuk imbauan bagi pemerintah daerah beralih dari kendaraan BBM. Wali Kota Cimahi Ngatiyana mendukung langkah tersebut.
Instruksi itu kemudian diperjelas melalui Inpres Nomor 7 Tahun 2022 yang diteken pada 13 September kemarin. Beragam respons timbul dari rencana peralihan kendaraan dari BBM ke kendaraan listrik itu.
Wali Kota Cimahi Ngatiyana mendukung rencana tersebut. Menurutnya sudah saatnya ada peralihan dari kendaraan BBM ke kendaraan listrik di tengah naiknya harga BBM terutama yang bersubsidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu sangat mendukung, karena itu solusi (kenaikan BBM), kalau memang pak gubernur menghendaki agar pemda beralih ke kendaraan listrik," ujar Ngatiyana kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).
Penggunaan kendaraan listrik tersebut bakal lebih efisien dan menekan pengeluaran pemerintah daerah. Namun kebijakan tersebut masih akan dikaji terlebih dahulu.
"Ya kita lihat dulu ke depannya kalau memungkinkan kita jalani. Memang kalau kendaraan listrik itu kan lebih irit dan efisien," tutur Ngatiyana.
Ngatiyana sendiri tak menampik jika kenaikan harga BBM turut berpengaruh pada pengeluaran Pemkot Cimahi meskipun anggaran bahan bakar sudah tersedia.
"Sebetulnya kan kalau kendaraan pemerintah selama dianggarkan di situ ya itu yang digunakan. Sedikit banyak memang berpengaruh, tapi disiasati volume saja yang kita kurangi jadi operasional tetap berjalan," kata Ngatiyana.
(dir/dir)