Demokrasi RI Tak Sehat, Mahfud: 84% Kepala Daerah Terpilih karena Cukong

Kabar Nasional

Demokrasi RI Tak Sehat, Mahfud: 84% Kepala Daerah Terpilih karena Cukong

Tim detikNews - detikJabar
Minggu, 18 Sep 2022 22:00 WIB
Mahfud Md di UGM, Sabtu (27/8/2022).
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md membeberkan hasil perhitungan bahwa 84 persen kepala daerah di Indonesia dibiayai cukong untuk maju Pilkada. Hal itu disampaikan Mahfud saat menghadiri acara puncak HUT ke 56 KAHMI di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (17/9) malam.

Dikutip detikNews, Mahfud mulanya mempertanyakan keadaan demokrasi saat ini. Ia mengatakan jika kondisi demokrasi di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

"Bagaimana keadaan demokrasi kita sekarang? Demokrasi kita sekarang tidak sehat, tak sedang baik-baik saja," kata Mahfud dikutip detikNews yang melansir CNNIndonesia, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat itu, Mahfud menuturkan berdasarkan hasil perhitungan, 84 persen kepala daerah di Indonesia dibiayai cukong untuk maju pilkada. Imbasnya, setelah terpilih, para calon kepala daerah ini akan memberi imbalan balik kepada cukong yang membiayainya tersebut.

"Itu hasil simulasi saya dengan anak-anak LSM. Kalau hitung-hitungan KPK, 84 persen kepala daerah terpilih karena cukong. Itu angka dari KPK," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Demokrasi kita nggak sehat, demokrasi jual beli. Adili 390 kasus pilkada. Kalau saya satu orang Rp 1 miliar dia gampang, orang mau menang pilkada, kalah saya menangkan bisa. Atau orang udah menang ditelepon dimintai uang," lanjutnya.

Mahfud lantas menyinggung uang hasil tindakan haram tak akan membuat hidup manusia tenang. Bahkan, menurut Mahfud, sesudah pensiun harus mencari bekingan agar tetap aman.

"Kalau kamu peroleh sesuatu secara tak benar, tidurnya nggak nyenyak. Kalau sudah pensiun nyari pengawal. Sesudah tak punya 'beking' jadi tak aman, dikorbankan temannya sendiri. Itulah permainan," ujarnya.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads