Tiang Penyangga Jembatan Baru Patah, Pemkot Banjar Pasang Portal Pembatas

Tiang Penyangga Jembatan Baru Patah, Pemkot Banjar Pasang Portal Pembatas

Dadang Hermansyah - detikJabar
Minggu, 18 Sep 2022 10:25 WIB
Porta pembatas ketinggian dipasang di Jembatan Baru Kota Banjar.
Porta pembatas ketinggian dipasang di Jembatan Baru Kota Banjar (Foto: Istimewa).
Banjar -

3 tiang Jembatan Baru (Jembar) di Kota Banjar patah usai diterjang arus deras Sungai Citanduy. Pemkot Banjar memasang portal pembatas ketinggian di pintu jembatan tersebut.

Pemasangan portal tersebut bertujuan untuk membatasi kendaraan yang melintasi jembatan. Supaya kendaraan besar dan berat sementara waktu tidak masuk ke jembatan. Hal itu untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan.

"Kamis sudah memasang portal pembatas ketinggian, untuk membatasi kendaraan yang melintas di jembatan baru," ujar Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Banjar Fera Mada Pratama, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan yang bisa melewati jembatan yang hanya memiliki ketinggian maksimal 2,4 meter. Sedangkan lebih dari itu tidak bisa melintas.

"Untuk tonase memang belum ditentukan. Namun kita antisipasi kendaraan berat supaya tidak lewat, maka dipasang portal Dengan maksimal ketinggian 2,4 meter," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dinas Perhubungan Banjar telah memasang sejumlah rambu petunjuk di beberapa ruas jalan. Supaya kendaraan besar dapat mengetahui dan bisa menggunakan jalan lain.

"Kita pasang rambu peringatan di beberapa ruas jalan. Mungkin masih banyak yang tidak tahu. Akan kita sosialisasikan supaya pengendara tidak kebingungan mencari jalan lain," katanya.

Selama pembatasan Jembatan Baru ini, kendaraan besar yang tingginya lebih 2,4 meter dialihkan ke Jembatan Parungsari.

Sedangkan untuk penanganan tiang jembatan yang patah, Dinas PUPR Kota Banjar saat ini melakukan koordinasi untuk mengecek kelayakan jembatan.

Kabid Bina Marga Dinas PUPRKP Kota Banjar Agus Saripudin membenarkan ada 3 tiang penyangga jembatan baru patah. Penyebabnya diduga terbentur batang pohon yang terbawa saat arus Sungai Citanduy sedang deras.

"Jadi kita koordinasi dulu supaya tahu proses penanganannya seperti apa, keluaran bebannya berapa. Setelah itu keluar baru diketahui penanganannya," kata Agus.

(mso/mso)


Hide Ads