Komplek Pemakaman Umum Pasarean Agung memang tergolong unik. Pemakaman ini berada di pusat kota yang dikelilingi rumah penduduk. Tidak sedikit rumah yang 'bertetangga' dengan makam, bahkan ada juga warga yang kamar tidurnya bersebelahan dengan makam.
Titin (56) salah satunya. Wanita ini sudah tinggal sejak 40 tahun lalu di kawasan TPU Pasarean Agung. Rumahnya berada di ujung jalan TPU Pasarean, dengan posisi yang persis bersebelahan dengan beberapa makam. Bahkan ternyata kamar tidurnya tepat bersampingan dengan makam.
"Beberapa rumah memang bersebelahan dengan makam, termasuk rumah saya. Ada yang pintu masuk rumahnya berhadapan dengan makam, ada juga yang seperti saya, kamar tidur itu memang sebelahan juga dengan makam," ujar dia, Kamis (15/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, lanjut dia, tidak jarang dia tidur bersebelahan dengan makam baru atau baru saja ada yang dimakamkan di samping rumahnya.
"Kalau di sini kan sistemnya ditumpuk, karena sudah penuh. Jadi makam yang sudah ada itu bisa saja nanti diisi lagi oleh yang baru. Jadi sudah tidak aneh juga tidur dengan makam baru," kata dia.
Meski begitu, dia mengaku tidak takut. Bahkan selama puluhan tahun tinggal di sana, tidak ada hal gaib yang dialaminya secara langsung.
"Kalau mendengar cerita sering, ada yang katanya mendengar suara perempuan ketawa atau menangis. Bahkan ada juga yang katanya melihat sosok hantu. Tapi kalau saya Alhamdulillah belum pernah ditampakan langsung, kalau sebatas mencium bau kentang rebus atau bunga melati mah pernah," ungkapnya.
Dia menjelaskan jika warga memang sudah terbiasa dengan suasana sunyi dan mencekam TPU Pasarean saat malam hari. Tidak jarang juga anak-anak atau remaja di kawasan tersebut bermain hingga nongkrong di pemakaman saat malam hari.
"Warga di sini mah memang sudah biasa, jadi sudah tidak takut. Kadang anak-anak nongkrong sampai malam di makam. Prinsipnya ya berdampingan saja tidak usah jadi takut berlebih," kata dia.
(mso/mso)