.webp)
Bayi usia 9 bulan asal Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra, Indramayu tidak memiliki lubang anus sejak lahir. Bayi perempuan bernama Nayla Murti Qaadah itupun dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk menjalani perawatan.
Perwakilan Kementerian Sosial, Yoga Firmansyah, mengatakan dirinya datang ke Indramayu untuk menindaklanjuti viralnya bayi atresia ani saudari Nayla, agar segera ditangani. Bersama Dinas Sosial Indramayu, Pemerintah setempat dan LPAI Indramayu, Tim Mensos melihat kondisi kesehatan Nayla.
"Dengan adanya kasus ini memang Kementerian Sosial selalu ingin bergerak cepat untuk menangani kasus kasus yang beredar di masyarakat, terutama kasus kasus yang darurat. Sehingga kementerian harus bergerak cepat," kata Yoga Firmansyah, Selasa (13/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kasus dialami Nayla, harus di bawa ke rumah sakit Hasan Sadikin karena di sana yang bisa membantu kesehatan dede Nayla, kemungkinan besok dan akan diusahakan untuk didaftarkan," lanjut Yogi.
Saat ini, bayi Nayla hanya menjalani perawatan di kediamannya. Rujukan dari RSUD Gunungjati Cirebon agar membawa Nayla ke RS Hasan Sadikin tidak dapat dilakukan karena kendala ekonomi.
Kedua orang tua Nayla, Nurwati dan Mujtahidin sempat membawa anaknya ke RSUD Indramayu dan RSUD Gunungjati Cirebon. Namun, bayi Nayla disarankan untuk di bawa ke rumah sakit di Bandung.
Nurwati (33) menceritakan, putri ketiganya sejak lahir terlihat tidak memiliki lubang anus. Ia membawa putri nya ke Rumah Sakit dan setelah menjalani pemeriksaan, Nayla juga divonis tidak memiliki rahim.
"Karena ekonomi, kami belum bisa membawa ke Nayla berobat ke Bandung," kata Nurwati.
(dir/dir)
