6 Titik Longsor di Ciamis Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

6 Titik Longsor di Ciamis Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Dadang Hermansyah - detikJabar
Selasa, 13 Sep 2022 17:56 WIB
Pembersihan longsor di Ciamis.
Longsor di Ciamis. (Foto: Istimewa)
Ciamis -

Material longsor yang menimbun jalan di enam titik Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah dibersihkan pada Selasa (13/9/2022) siang. Warga kini sudah bisa mengakses jalan tersebut untuk beraktivitas.

"Alhamdulillah dengan menggunakan alat berat dibantu dari BPBD dan petugas lainnya sekarang jalan sudah bisa dilalui. Namun kami khawatir kembali terjadi longsor ketika hujan deras," ungkap Kepala Desa Sukamaju Dede Engkuh.

Dede mengatakan pihaknya masih was-was dengan kondisi sekarang. Sebab dengan curah hujan cukup tinggi, dikhawatirkan tebing kembali longsor karena kondisinya terlihat masih labil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun ruas jalan Desa Sukamaju yang sempat tertimbun longsor yaitu Jalan Dusun Cibulakan, Jalan Cikujang Hilir sebanyak dua titik, dan Jalan Cikujang Tonggoh.

"Potensi longsor masih ada, terlihat ada retakan di tebing di atas jalan Dusun Cikujang Tonggoh. Harus segera diantisipasi dilakukan perbaikan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Bencana longsor yang terjadi pada Minggu (11/9/2022) malam ini menimbulkan kerusakan rumah warga. Rinciannya 4 rumah rusak berat, 1 rusak sedang dan 8 rusak ringan serta puluhan rumah terdampak.

"Warga yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah kerabatnya. Untuk rumah yang sudah diterjang longsor harusnya tidak boleh lagi dihuni, berbahaya," jelasnya.

Sebelumnya, hujan deras di Kabupaten Ciamis, menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Minggu (11/9/2022). Tercatat sejumlah rumah rusak dan 6 titik jalan tertimbun longsor. Bencana ini menimbulkan 2 korban meninggal dunia.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meninjau langsung lokasi bencana. Ia menyatakan memberlakukan tanggap darurat selama tiga hari.

"Ada 94 warga yang terdampak bencana banjir dan longsor. Rumahnya ada yang mengalami rusak berat, rusak sedang dan ringan. Ada dua korban meninggal dunia. Tanggap darurat sekitar 3 hari," ujar Herdiat.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads