Pemkab Ciamis Nyatakan Status Tanggap Darurat Bencana!

Pemkab Ciamis Nyatakan Status Tanggap Darurat Bencana!

Dadang Hermansyah - detikJabar
Senin, 12 Sep 2022 17:03 WIB
Longsor Terjang Sukamaju Ciamis, Akses Jalan Tertutup
Longsor Terjang Sukamaju Ciamis, Akses Jalan Tertutup (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Hujan deras di Kabupaten Ciamis, menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Minggu (11/9/2022). Tercatat sejumlah rumah rusak dan 6 titik jalan tertimbun longsor. Bencana ini menimbulkan 2 korban meninggal dunia.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meninjau langsung lokasi bencana. Ia menyatakan memberlakukan tanggap darurat selama tiga hari.

"Ada 94 warga yang terdampak bencana banjir dan longsor. Rumahnya ada yang mengalami rusak berat, rusak sedang dan ringan. Ada dua korban meninggal dunia. Tanggap darurat sekitar 3 hari," ujar Herdiat di lokasi kejadian bencana, Senin (12/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herdiat menjelaskan ada 6 titik longsor yang menimbun akses jalan warga. 2 titik bisa diatasi dengan cara gotong royong warga, sedangkan 4 titik harus menggunakan alat berat. Sejumlah area persawahan dan rumah sempat terendam bencana banjir luapan Sungai Cibaruyan.

"Selain jalan, ada sejumlah titik saluran irigasi yang tertimbun longsor. Sehingga dampaknya, aliran air yang mengairi sejumlah desa terhenti. Saat ini kita upayakan untuk menyisir dan mengevakuasi longsor yang menutup saluran irigasi bersama masyarakat, secara manual," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Herdiat menyatakan dalam tanggap darurat ini, BPBD Ciamis bersama pihak lainnya bersiaga di Desa Sukamaju. Pihaknya khawatir akan terjadi bencana susulan. Petugas harus terus memantau fasilitas jalan, jembatan dan irigasi.

"Dipantau selama dua atau tiga hari ke depan sampai benar-benar aman. Menang dari hasil pantauan ada beberapa lokasi yang tanahnya gembur, itu khawatir terjadi longsor. Mobil Damkar dan alat berat kami siagakan disini," jelasnya.

Herdiat menegaskan perlu adanya relokasi beberapa rumah warga, terutama yang berada di lereng tebing yang berpotensi longsor. Agar tidak terjadi longsor yang sampai menimbulkan korban jiwa.

"Ada beberapa rumah di sini yang di bagian bawahnya longsor. Itu perlu direlokasi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukamaju Dede Engkuh menambahkan di Dusun Cikujang Tonggoh terdapat 5 rumah rusak diterjang longsor. Sementara di Dusun Cikujang Girang ada 10 rumah dan di Cikujang Hilir ada 4 rumah.

"Untuk warga yang rumahnya rusak sementara mengungsi ke rumah saudara dan kerabatnya. Sedangkan soal relokasi masih akan kita bahas dulu," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan pihaknya menerjunkan 50 personel untuk membantu Pemkab Ciamis menangani bencana. Mereka gotong royong bersama warga membersihkan material longsor. Polres Ciamis pun memberikan sembako kepada warga yang terdampak.

"Kami terjunkan 50 personel. Tentunya kami siap siaga untuk membantu menangani bencana ini," katanya.

Jalan Tertutup Longsor

Bencana tanah longsor terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (12/9/2022). Longsor tersebut menimbun sejumlah titik jalan. Akibatnya akses masyarakat kini tertutup.

Kepala Dinas PUPRP Ciamis Andang Firman mengatakan pihaknya langsung terjun ke lokasi setelah mendapat laporan dari desa. Hasil pemantauan, ada 6 titik tebing longsor yang menutup jalan di Desa Sukamaju.

"Longsor sementara laporan di Cihaurbeuti, tepatnya di Desa Sukamaju. Kejadian sekitar pukul 20.00 WIB," ujar Andang.

Menurut Andang, longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi. Tebing tidak kuat menampung air sehingga longsor dan menimbun seluruh badan jalan.

"Hasil identifikasi ada 6 titik mengganggu infrastruktur jalan dan irigasi. Akses jalan sementara tidak bisa dilewati," ungkapnya.

Upaya yang dilakukan, Dinas PUPRP Ciamis menerjunkan dua eskavator untuk mengevakuasi tanah longsor. Mengingat jalan tersebut merupakan akses utama warga untuk pendidikan dan perekonomian. Sampai siang ini, petugas masih melakukan evakuasi material longsor.

"Memang harus cepat, agar aktivitas masyarakat kembali lancar. Pak Bupati sudah memerintahkan agar tanah longsor ini segera dievakuasi," ungkapnya.

Tidak hanya longsor, curah hujan yang tinggi membuat aliran Sungai Cibaruyan meluap hingga membanjiri sebagian permukiman warga dan area persawahan.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads