Tasikmalaya Dikepung Banjir, Wali Kota Diminta Cek Aliran Sungai

Tasikmalaya Dikepung Banjir, Wali Kota Diminta Cek Aliran Sungai

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 13 Sep 2022 17:26 WIB
Dua rumah di Jalan Ampera Kelurahan Panglayungan rusak disapu banjir.
Bencana alam di Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Bencana banjir yang terjadi di 41 titik wilayah Kota Tasikmalaya pada Senin (12/9/2022) dinihari mayoritas dipicu oleh luapan sungai.

Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf mengatakan selain karena curah hujan yang tinggi, luapan air sungai itu juga dipengaruhi oleh pendangkalan di sejumlah sungai yang ada di Tasikmalaya.

"Memang banjir kemarin akibat curah hujan tinggi, tapi kondisi sungai juga harus diperiksa. Karena mungkin saja ada pendangkalan. Oleh karena itu kami minta BBWS Citanduy bisa melakukan pengerukan sedimen yang membuat sungai jadi dangkal," kata Yusuf, Selasa (13/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu dia juga meminta agar dinas terkait dan masyarakat bersama-sama membersihkan sungai dari sampah. "Masyarakat juga jangan buang sampah ke sungai, terasanya sekarang kita terkena musibah," kata Yusuf.

Sementara itu terkait penanganan korban dan dampak banjir, Yusuf mengatakan pihaknya sudah menetapkan status tanggap darurat untuk menanggulangi korban dan dampak banjir.

ADVERTISEMENT

"Didata yang menjadi korban, rumah ambruk bisa gunakan dulu anggaran Rutilahu atau lainnya. Dinas bisa gunakan anggarannya untuk tanggap darurat. Penanganan darurat untuk perbaikan, permanennya bisa tahun depan, sekarang mah sementara dulu namanya juga darurat," kata Yusuf.

Dia juga mengatakan dana tak terduga (DTT) di APBD bisa dimanfaatkan untuk membantu korban dan menanggulangi dampak bencana. "DTT bisa digunakan, tapi awas jangan neko-neko, penggunaannya harus bisa dipertanggungjawabkan," kata Yusuf.

Sebelumnya BPBD Kota Tasikmalaya mencatat ada 41 lokasi banjir di Kota Tasikmalaya. Banjir yang terjadi mayoritas disebabkan oleh luapan sungai atau saluran air. Seperti sungai Ciloseh, sungai Cidukuh, sungai Ciromban, sungai Cimulu, sungai Cikalang dan lain-lain.

Meski tak ada korban jiwa namun musibah itu menyebabkan kerugian materill yang cukup signifikan termasuk kerugian yang dialami oleh petani dan peternak ikan.




(dir/dir)


Hide Ads