Ricuh! Emak-emak Saling Dorong Saat Pembagian BLT di Sukabumi

Ricuh! Emak-emak Saling Dorong Saat Pembagian BLT di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 13 Sep 2022 15:48 WIB
Sukabumi -

Pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Pasirhalang, Kabupaten Sukabumi ricuh. Ibu-ibu terlibat aksi saling dorong dan memaksa masuk ke dalam aula pembagian BLT di Balai Desa Pasirhalang, Selasa (13/9/2022).

Video kericuhan itu beredar di aplikasi perpesanan. Mulanya pintu aula tertutup, lalu dibuka oleh satpam desa. Beberapa warga juga awalnya tertib duduk di kursi yang telah disediakan.

Tak berselang lama, warga yang sebagian besar ibu-ibu itu mendorong pintu hingga berdesakan. Dari arah berlawanan, satpam desa sempat menghadang ibu-ibu agar tidak berebut masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Pasirhalang Poernama mengatakan, hari ini merupakan hari pertama penyaluran BLT BBM dan BNPT dengan total Rp 500 ribu. Dia juga membenarkan terkait kericuhan tersebut.

"Iya betul. Sebetulnya susah ya kalau sudah berbicara dengan masyarakat," kata Poernama saat ditemui detikJabar di Balai Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/9/2022).

ADVERTISEMENT

Dia menyebut, pembagian BLT itu sudah diatur sedemikian rupa hingga tak berbenturan antar warga. Di Pasirhalang sendiri terdapat 4 kedusunan yaitu Dusun Sukaraja, Cibeureum, Tugu dan Cisero.

Menurutnya, meski sudah diberlakukan penjadwalan, warga yang datang untuk mengambil BLT tidak melaksanakan dengan baik.

"Kita sudah diatur setiap kegiatan ini, di dalam perencanaan awal, biasa yang saya lakukan itu penjadwalan waktu. Pertama jam 08.00 WIB sampai jam 09.00 WIB terus lanjut dan segala macam," ujarnya.

Peornama mengatakan, kericuhan itu terjadi karena antusias warga yang membludak. Dia pun tak bisa mengambil tindakan apapun saat warga sudah bergerombol di Balai Desa.

"Karena antusias lah, saya tidak mencegah pada saat warga sudah ke sini ingin saling mendahului ya apa adanya gitu, kita tidak bisa melakukan apa-apa," sambungnya.

Sementara itu, jumlah penerima manfaat BLT BBM dan BNPT di Desa Pasirhalang sebesar 721 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Jumlah tersebut, kata dia, jauh dari yang diusulkan pihak desa.

"Saya kira itu juga bukan rahasia lagi ke setiap daerah jadi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kami, oleh warga masyarakat. Sehingga dibandingkan dengan yang diusulkan itu lebih banyak yang tidak menerima daripada yang menerima," kata dia.

"Hal ini pula yang sering dipertanyakan oleh masyarakat. Jadi karena ini kewenangan dari pusat, desa itu hanya lebih kepada pekerjaan yang mengusulkan tapi kewenangannya ada di sana jadi kami tidak bisa berbuat banyak," ucapnya.

Saat ini, pantauan detikJabar di lokasi, antrean pembagian BLT sudah normal. Terlihat anggota Bhabin Kamtibmas menertibkan warga yang akan mengambil BLT. Di dalam aula terdapat beberapa petugas yang memeriksa kelengkapan data KPM dan memberikan uang tunai.

(yum/yum)


Hide Ads