Macan Kumbang Turun Gunung dari Kareumbi, Ini Kata BBKSDA Jabar

Macan Kumbang Turun Gunung dari Kareumbi, Ini Kata BBKSDA Jabar

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 13 Sep 2022 15:00 WIB
Ilustrasi Macan Kumbang.
Ilustrasi Macan Kumbang (Foto: Istimewa)
Bandung -

Seekor macan kumbang (Panthera pardus melas) mati setelah berduel dengan tiga warga Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Macan tersebut mati setelah ditenggelamkan ke dalam aliran sungai.

Kejadian itu terjadi di Blok Cihanjawar Dusun Tegal Saeutik RT 02/RW 010, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Rabu (7/9) lalu.

Sebelum kejadian ini, dua bulan lalu seekor macan kumbang menampakkan diri di peternakan ayam miliki warga yang berada di Kecamatan Cicalengka, tepatnya di Kampung Cikaso, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi, macan tersebut turun dari Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBGMK) ke permukiman warga diduga untuk mencari makan dan memangsa ternak warga.

Meski kemunculan macan tutul ini ada di dua wilayah yang berbeda, namun jarak antara Desa Tegalmanggung ke TBGMK dan Desa Tanjungwangi ke TBGMK berdekatan.

ADVERTISEMENT

Dikonfirmasi kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Kepala Sub Bagian Humas BBKSDA Jabar Halu Oleo masih melakukan pendalaman informasi.

"Itu perlu diidentifikasi kembali, apakah ini macan yang sama atau beda," kata Halu kepada detikJabar, Selasa (13/9/2022).

Halu mengimbau kepada warga sekitar yang tinggal di sekitar TBGMK untuk menghindari konflik dengan hewan liar salah satunya macan.

"Untuk menghindari konflik dengan hewan buas, jaga kelestariannya. Jangan diganggu, biarkan dia hidup, ketika berjumpa lebih baik menghindari jangan coba mendekati," ungkapnya.

"Kalau ketemu jangan diganggu," tambahnya.

Halu menyebut, macan tersebut tidak akan melawan jika kondisinya tidak terdesak. "Punya habitat masing-masing, satwa tidak akan mengganggu manusia," pungkasnya.

(wip/yum)


Hide Ads