Warga Terpaku Saksikan Dua Macan Kumbang Lewat di Sumedang

Warga sekitar gunung Kareumbi atau tepatnya di Blok Cihanyawar, Desa Tegalmanggung, Kabupaten Sumedang dibuat geger lantaran ada tiga orang warga yang diserang oleh seekor macan kumbang, belum lama ini.

Salah satu satwa penghuni gunung Kareumbi tersebut, ternyata bukan kali pertama menampakan wujudnya kepada warga. Hal itu diutarakan oleh warga Kampung Cigumentong, Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung yang pernah diwawancarai oleh detikJabar beberapa waktu lalu atau pada 11 Juni 2022.

Rohaeni (29) warga Cigumentong, pernah melihat seekor macan kumbang pada sekitar bulan Mei 2022. Saat itu, ia bersama suaminya yang hendak menuju pasar sekitar jam 6.30 pagi, tiba-tiba dikagetkan oleh kemunculan dua ekor macan berwarna hitam yang melintasi akses jalan yang akan dilaluinya.

"Macan itu sedang keluar dari pagar penangkaran rusa dan melintasi akses jalan, saat itu induknya sudah berhasil keluar dari pagar sementara anaknya tertinggal di belakang," ungkapnya.

Mengetahui hal itu, Rohaeni dan suaminya pun kaget dan terpaksa harus menunggu dengan tidak bergerak sampai kedua macan tersebut menjauh dari pandangannya.

"Jadi kami pun terpaksa menunggu sampai kedua macan itu benar-benar masuk hutan," ucapnya.

Sekadar diketahui Kampung Cigumentong sendiri berada di dekat penangkaran rusa di Kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi. Kampung Cigumentong merupakan salah satu kampung yang dikelilingi oleh hutan Gunung Kareumbi.

Hal serupa dialami juga oleh warga lainnya, Enjang (40).

"Kejadiannya sekitar tiga bulan ke belakang, saat melihat macan itu pas lagi mau nganter istri ke pasar," ucapnya.

Menurutnya, populasi macan terhitung masih banyak di dalam hutan Gunung Masigit Kareumbi. Ia pun mengaku beberapa kali pernah melihat keberadaannya.

"Kalau macan di dalam hutan masih banyak, salah satunya di salah satu tempat bernama Ranu Kurung," katanya.

Berita sebelumnya, Seekor macan kumbang atau macan tutul Jawa menyerang tiga warga di Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Nyawa ketiga warga itu hampir melayang, sebelum akhirnya mereka mampu mengalahkan hewan yang memiliki nama latin Panthera pardus melas tersebut.