Pemerintah Kabupaten Garut Garut meluncurkan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Garut Tahun 2022. Ada 3 program yang dicanangkan dalam TPAKD 2022 kali ini.
Adapun 3 program tersebut adalah Simpanan Pelajar (Simpel)-Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), dan program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS).
Simpanan Pelajar (Simpel)-Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) merupakan bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung. Program ini menjadi salah satu media edukasi bagi para pelajar untuk mulai mengenal konsep menabung sejak dini. Program ini memiliki target di tahun 2022 sebanyak 7.800 tabungan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yaitu Asuransi yang memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman resiko gagal panen sebagai akibat dari resiko banjir, kekeringan, serangan penyakit dan organisme pengganggu tanaman. Dengan target penerbitan tahun 2022 sebanyak 1.000 polis.
Program lainnya, yaitu Program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) adalah Asuransi untuk melindungi peternak dari resiko/kerugian karena kematian. Dengan target penerbitan AUTS di tahun 2022 sebanyak 650 polis.
Bupati Garut, Rudy Gunawan menyampaikan dengan adanya program Simpel-Kejar anak-anak di Kabupaten Garut diberikan akses menabung dengan mudah, sehingga nantinya anak-anak bisa mempunyai pengalaman investasi sejak dini.
"Tentu kita juga berharap dengan adanya launching dalam rangka peningkatan akses keuangan daerah anak anak bisa menabung, adanya dana yang dikelola oleh perbankan yang dipinjamkan lagi ke masyarakat untuk dilakukan pergerakan ekonomi," ucap Rudy dalam keterangan tertulis, Senin (12/9/2022).
Rudy juga meminta kepada Sekda Garut, Nurdin Yana untuk mengkaji terkait pemberian dana 1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk 10 ribu anak di Kabupaten Garut, sebagai salah satu langkah awal dalam program Simpel-Kejar.
"Tadi katanya (ditanya) mau nabung, (anak-anak bilang) mau. Nah jadi kalau kita kasih 100 ribu dulu, tentu ketentuan yang berlaku akan kita kaji. Supaya nanti kita memberikan akses anak-anak itu bisa nabung. Kalau 50 ribuan berarti 20 ribu orang (dengan dana) Rp 1 miliar," tutur Rudy.
Sementara itu, terkait AUTP dan AUTS, Rudy menyampaikan percepatan keuangan dan akses daerah ini menjadi bagian yang penting yang harus didukung. Ia menyebutkan, peningkatan akses keuangan daerah ini salah satunya adalah melalui mitigasi memindahkan resiko dari budidaya pertanian ke dalam bentuk asuransi.
"Asuransi itu adalah memindahkan risiko yang mungkin timbul dan mungkin terjadi dan pasti terjadi resiko itu dengan memindahkannya kepada asuransi dengan membayar premi," ungkapnya.
Sebagai informasi, launching 3 program ini dilaksanakan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda), Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, hari ini. Launching dilakukan bersamaan dengan Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-39 Tingkat Kabupaten Garut.
Launching Program TPAKD Kabupaten Garut yang disaksikan Wakil Bupati, dr. Helmi Budiman, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Nurdin Yana, juga dilakukan penyerahan secara simbolis berupa rekening tabungan kepada para pelajar, serta penyerahan polis Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) kepada perwakilan petani dan peternak di Kabupaten Garut.
(ncm/ega)