Melihat Titik 0 KM Majalengka: Samar-samar di Depan Warung Bakso

Melihat Titik 0 KM Majalengka: Samar-samar di Depan Warung Bakso

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Jumat, 09 Sep 2022 07:00 WIB
Titik nol kilometer di Majalengka
Titik nol kilometer di Majalengka (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Setiap daerah di Indonesia memiliki penanda titik nol kilometer. Bukan sekedar penanda geografis, titik nol kilometer juga biasanya memiliki catatan sejarah penting bagi suatu wilayah.

Kawasan titik nol kilometer biasanya ditandai dengan monumen bahkan dijadikan tempat destinasi wisata. Namun di Kabupaten Majalengka, keberadaan titik nol kilometer itu tidak seperti di kota-kota pada umumnya.

Lokasinya tidak banyak diketahui masyarakat sekitar. Sebab posisinya tersembunyi, dan tidak dijadikan monumen. Penanda titik nol kilometer Majalengka ini dibuat sederhana dengan cor semen setinggi sekitar 80 centimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasinya berada di Jalan KH Abdul Halim depan kantor BRI Cabang Majalengka atau tepatnya di samping sebuah warung bakso dan menyatu dengan area pertokoan.

Oleh karena itu, penanda titik nol kilometer ini jarang diperhatikan masyarakat. Pasalnya penanda tersebut sulit terlihat.

ADVERTISEMENT

"Enggak tahu di mana. Emang ada tah? Soalnya belum pernah lihat, terus belum pernah denger juga," kata Agus Awaludin, warga Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

Titik nol kilometer di MajalengkaTitik nol kilometer di Majalengka Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Lalu bagaimana kisah awal mula penentuan titik nol kilometer di Majalengka, kenapa ditempatkan di sana?

Penikmat sejarah sekaligus Ketua Group Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana mengatakan, belum ada catatan sejarah pasti tahun berapa lokasi titik nol kilometer itu ditentukan. Akan tetapi, tanda ini sudah ada sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda.

"Biasanya yang menentukan mah pemerintah kolonial Belanda. Tepatnya tahun berapa belum ada keterangannya. Cuma kalo dari keterangan lain sih itu kan awalnya dari pembangunan jalan Grote Post Weg oleh Daendels tahun 1806-an," kata Naro sapaan akrab Nana Rohmana menjelaskan kepada detikJabar, Rabu (7/9/2022).

Diceritakan Naro, penetapan titik nol kilometer ini biasanya dipilih di kawasan yang menjadi pusat perekonomian daerah. Pos pemberhentian penukaran kuda merupakan area favorit penempatan titik nol kilometer.

"Biasanya titik nol kilometer dulunya di tempat itu ada pos pemberhentian penukaran kuda. Misalnya orang melakukan perjalanan dari Bandung ke Cirebon lewat Majalengka, nah di titik nol itu ada pos penukaran kuda," kata dia.

"Atau di titik nol itu pertama kali dibangun sarana ekonomi. Misalnya ada toko atau apa yang berhubungan dengan ekonomi," ujar dia menambahkan.

Titik nol kilometer di MajalengkaTitik nol kilometer di Majalengka Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Kawasan yang kini dijadikan penanda titik nol kilometer di Majalengka itu, kata Naro, dulunya merupakan pos pemberhentian penukaran kuda. Oleh karena itu, pemerintah kolonial Belanda menetapkan tempat tersebut menjadi titik nol kilometer di Majalengka.

"Alasan ditempatkan situ dari kebiasaan pemerintah Belanda menentukan titik nol kilometer dari bekas pos pemberhentian penukaran kuda atau kantor pos surat. Nah itu dulunya ada disekitar kawasan sana," ucap dia.

Sementara, Naro juga mengomentari letak penanda titik nol kilometer ini, menurutnya, Majalengka sudah saatnya mempunyai titik nol kilometer seperti di daerah lain. Selain bisa dikenal masyarakat, hal itu juga bisa mengundang perhatian wisatawan.

"Kalau bisa titik nol kilometer dibikin tugu penanda seperti di kota besar, karena kadang orang yang berwisata ke suatu kota mencari dimana tugu titik nol kilometer," ujar dia.

Jika kurang memadai untuk dibangun monumen atau prasasti, Naro menyarankan tanda tersebut bisa dialihkan ke lokasi yang lebih memadai. "Karena di sana kurang memadai tempatnya bisa dialihkan ke seberangnya depan BRI, di sana masih ada lahan," saran dia.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads