Bukan Poligami, Ini 3 Langkah Cegah HIV/AIDS ala Bupati Ciamis

Kasus HIV/AIDS di Ciamis mencapai 631 orang dari 2001-2022. Menyikapi hal itu, Bupati Ciamis Hediat Sunarya melakukan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran kepala dinas dan camat di Aula Setda Ciamis, Senin (5/9/2022).

Dalam rakor ini, Bupati membahas upaya pencegahan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis. Herdiat pun menyatakan tidak sependapat dengan usulan poligami dan pernikahan dini dalam mencegah kasus baru HIV/AIDS.

"Usulan poligami atau pernikahan dini saya tidak sependapat. Karena bukan salah satu solusi. Malah itu akan menyakiti banyak perempuan. Saya pribadi sayang anak, sayang istri," ungkap Herdiat.

Herdiat pun menyampaikan 3 cara untuk penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis. Menurutnya penyakit HIV/AIDS ini sulit disembuhkan, sehingga perlu penanganan bersama untuk mengatasinya.

"Pertama adalah pencegahan kasus baru. Perlu ada kolaborasi dari semua pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga tokoh pemuda, agama, masyarakat, ulama dan LSM," ujar Herdiat.

Kedua dengan melakukan pencegahan kematian ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Yakni dengan memberikan pendampingan kepada ODHA agar rutin melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

Ketiga adalah menghilangkan stigma masyarakat terhadap ODHA. Menerima ODHA agar termotivasi. HIV/AIDS yang dihindari adalah penyakitnya bukan orangnya.

Herdiat menuturkan ODHA di Ciamis lebih banyak dari kalangan usia produktif. Perlu adanya kerja sama dengan instansi vertikal untuk mengantisipasi munculnya kasus baru. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan HIV/AIDS terhadap calon pengantin.

"Penularan HIV/AIDS ini salah satunya dari perilaku seks bebas, gonta-ganti pasangan dan LGBT. Itu yang harus kita antisipasi bersama. Termasuk juga pada kader PKK untuk turut sosialisasikan bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat.