Kisah Pasangan ODHA yang Kini Menanti Kehadiran Buah Hati Ketiga

Kota Bandung

Kisah Pasangan ODHA yang Kini Menanti Kehadiran Buah Hati Ketiga

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 05 Sep 2022 09:07 WIB
Pasangan ODHA yang menanti kelahiran buah hati
Pasangan ODHA yang menanti kelahiran buah hati (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

8 bulan sudah, pasangan ODHA berinisial H (37) dan A (39) menjaga calon buah hatinya. H yang dinikahi oleh A sudah tidak sabar menyambut buah hatinya yang kini masih di kandung oleh H.

Pasangan ODHA ini menikah tahun 2021 lalu. A adalah suami kedua H yang kini mengandung anak ketiga, sedangkan anak pertama dan kedua H merupakan hasil dari pernikahan bersama suami pertamanya yang meninggal karena HIV.

Meski demikian, dua anak H yang kini sudah duduk di kursi sekolah dasar (SD) negatif dari HIV. Selain menjadi suami, A kini menjadi ayah dari kedua anak H.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

A mengisahkan, kini menjalani hari-hari barunya bersama H sudah berhenti mengkonsumsi narkoba. Narkoba ini disebut A dengan sebutan zat.

"Sekarang harus berani tanpa gunakan zat dan menerima rasa-rasa yang gak enak. Dulukan marah sedikit mabuk, senang sedikit mabuk, sedih sedikit mabuk apapun jadi alasan. Saya merasa ini waktunya, sedikit-sedikit (perbaiki diri), mamah mungkin kecewa, sampai mamah mau meninggal, mamah enggak bisa ngomong saya bilang 'mah maafin dede, sudah ngecewain, dede sudah ridho dan dede harap mamah maafin dede'," kata A kepada detikJabar, belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Menurut A, bisa bertemu dengan H adalah sebuah keberuntungan. A mengaku bahagia, jika tidak menikah dengan H, ia mengaku kehilangan gairah hidup.

"Ketemu dia adalah momen paling bahagia, kalau saya enggak nikah dan saya sendiri saya rasa saya enggak mungkin tahu dunia, saya bakal malas," ujarnya.

Menurut A, ia sudah konsumsi narkoba sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), dari mulai ganja hingga putau pernah dikonsumsinya. Tahun 2020 A berhenti mengkonsumsi narkoba dan menjalani terapi hingga bertemu dengan H dan menikah di tahun 2021 lalu.

"Ketika saya bersama beliau saya banyak berubah. SMP saya udah mulai ngeganja, 2020 cleaningnya," tuturnya.

H yang kini hamil 8 bulan mengakui, jika kehidupan yang sebenarnya dilakukan oleh A ketika mereka hidup serumah.

"Kehidupan realisnya, berlangsung pas nikah dengan saya, langsung jadi ayah dan jadi suami, apalagi anaknya udah gede-gede. Satu hal luar biasa buat dia tanpa bantuan zat, kalau dulu mau ngapa-ngapain pasti (pakai zat)," jelas H.

Menurut H, yang bisa merubah kebiasaan buruk yang dilakukan oleh A adalah dirinya sendiri. "Saya ke dia tidak pernah mengarahkan, saya dampingi dan ngingetin karena yang merubah adalah diri sendiri," ujarnya.

H kini benar-benar menjaga janinnya, obat ARV pun tak berhenti dikonsumsinya. Hidup sehat dan asupam gizi yang baik dilakukannya.

H juga, rutin berkonsultasi dengan dokter setiap bulannya untuk mengecek kesehatan janinnya.

"Kemarin syaratnya yang penting virus sudah tidak terdeteksi, minum obat enam bulan, karena saya sudah enam tahun. Enggak ada (keluhan), tapi ARV harus tetap diminum," tuturnya.

H juga tetap semangat, meski hamil dalam kondisi positif HIV. Motivasi dari sesama ODHA juga bisa buat H bangkit.

"Yakin dan percaya diri, lihat contoh teman-teman, sharing dengan teman-teman lain dan bisa hamil lagi, punya anak lagi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kata Kemenkes soal Tantangan Pemberian Obat ARV Bagi Remaja Terpapar HIV"
[Gambas:Video 20detik]
(wip/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads